Bisnis.com, JAKARTA - Harga properti di Indonesia cenderung mengalami kenaikan, baik untuk harga tanah maupun bangunan.
Kenaikan harga tanah dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi di wilayah tersebut, terutama di kota-kota besar yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Wilayah-wilayah ini menjadi pusat aktivitas bisnis dan perdagangan yang mengundang minat banyak orang untuk memiliki properti di sana, sehingga harga tanah menjadi semakin tinggi.
Lantas, mana saja wilayah Indonesia dengan harga tanah dan properti termahal? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
1. Jakarta
Melansir dari Bisnis, harga tanah termahal ada di wilayah DKI Jakarta menembus angka Rp50 juta per meter persegi. Perolehan angka tersebut dikutip dari peta sebaran nilai bidang tanah yang digunakan untuk membangun rumah yang dipublikasikan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN).
Baca Juga
Wilayah-wilayah yang punya nilai tanah tinggi utamanya berada di Central Business District (CBD) Jakarta, seperti Senayan, Kebon Melati, dan Menteng.
2. Bojongsari
Bojongsari merupakan salah satu daerah perbatasan Depok dan Pamulang yang memiliki harga jual dengan kenaikan tertinggi. Untuk rumah baru, harga bangunannya berada di kisaran Rp11juta per meter persegi.
3. Bogor - Jalan Pajajaran dan Protokoler
NJOP mengalami peningkatan yang signifikan dari sebelumnya sebesar Rp4 juta hingga Rp5 juta per meter persegi, menjadi Rp6,8 juta per meter persegi. Peningkatan NJOP mencerminkan nilai tanah di wilayah tersebut.
4. Kota Bekasi - Jalan Ahmad Yani
Peningkatan NJOP paling tinggi terjadi di wilayah perdagangan dan pusat perekonomian, khususnya di Jalan Ahmad Yani yang mencapai Rp12,6 juta per meter persegi. Angka tersebut naik dari sebelumnya hanya sebesar Rp10 juta per meter persegi pada 2018.
5. Tangerang - Serpong
Harga tanah per meter di wilayah Serpong saat ini mencapai Rp40 juta. Kawasan ini menjadi mahal karena kawasan tersebut merupakan wilayah yang dikembangkan oleh pengembang besar seperti BSD.
Selain itu, Serpong juga dikenal sebagai salah satu kawasan elit di Tangerang dengan fasilitas yang lengkap, seperti pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, rumah sakit, universitas, dan lain sebagainya. Hal
6. Bali
Melansir dari berbagai sumber, sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia, Bali menjadi pusat kegiatan bisnis dan investasi yang menarik minat banyak orang untuk memiliki properti di sana.
Harga tanah dan properti di Bali sangat tinggi, terutama di daerah-daerah yang dekat dengan pantai dan tempat-tempat wisata.
Di daerah Seminyak, contohnya ada villadengan luas lahan 320 meter per segi dibanderol dengan harga Rp11 miliar.
Tak hanya di wilayah Seminyak, peningkatan harga properti kini juga sudah mulai terjadi di beberapa kabupaten lain di Bali seperti Gianyar, Tabanan, Jembrana, hingga Buleleng.
7. Surabaya
Surabaya memang merupakan kota penting di Pulau Jawa terutama Jawa Timur. Sebagai pusat perekonomian, banyak perusahaan besar yang membuka cabang di Surabaya dan membuat daerah ini menjadi semakin berkembang.
Kondisi ini berdampak pada kenaikan harga tanah dan properti di kota ini, terutama di kawasan-kawasan strategis seperti Tunjungan, Gubeng, dan Pemuda.
Faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi kenaikan harga tanah di Surabaya adalah tingginya permintaan untuk memiliki properti di kota ini, pertumbuhan ekonomi yang pesat, serta proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung di kota ini.
8. Kalimatan
Sejak menjadi proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, wilayah Kalimantan mengalami peningkatan harga tanah yang signifikan.
Melansir dari situs jual beli properti, harganya mencapai Rp2 juta meter per segi dengan luas tanah 17.526 meter per segi dengan akses jalan propinsi Balikpapan Panajam.
Kenaikan harga properti di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti lokasi strategis, ketersediaan infrastruktur seperti listrik, air, dan telekomunikasi, serta adanya fasilitas umum.
Selain itu, potensi pengembangan di bidang pertambangan yang semakin meningkat pesat di pulau Kalimantan juga dapat menjadi faktor lain yang turut mempengaruhi kenaikan harga properti di wilayah tersebut
9. Makassar
Melansir dari Lamudi, Makassar menjadi wilayah dengan harga properti tidak ada yang murah, Di mana, harganya bisa mencapai Rp25 juta per meter persegi.
Penentuan harga ini bergantung pada lokasi, dan akses yang dapat ditempuh. Semakin dekat dengan pusat kota, harga lahan semakin tinggi.
Sementara untuk radius 6-7 kilometer, harga tanah dibanderol Rp2 jutaan. Untuk harga tersebut, biasanya rumah yang dibangun adalah untuk menengah ke atas