Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puncak Arus Balik, Darat, Laut, Udara, dan Kereta Api Lancar

Walau ada kepadatan volume kendaraan dan penumpang arus balik, hampir di seluruh moda pergerakan cenderung lancar.
Kendaraan melintas satu arah menuju Cikampek di Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat, Kamis (27/4/2023). Pada arus balik Lebaran 2023, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri masih akan memperpanjang skema rekayasa lalu lintas satu arah di Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Cikampek hingga Kamis (27/4/2023) pukul 24.00 WIB. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom
Kendaraan melintas satu arah menuju Cikampek di Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat, Kamis (27/4/2023). Pada arus balik Lebaran 2023, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri masih akan memperpanjang skema rekayasa lalu lintas satu arah di Km 414 Tol Kalikangkung hingga Km 72 Tol Cikampek hingga Kamis (27/4/2023) pukul 24.00 WIB. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom

Bisnis.com, JAKARTA- Perjalanan masyarakat kembali ke kota setelah mudik untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 pada Kamis (27/4/2023) atau H+4 secara umum berlangsung aman dan lancar.

Kendati ada kepadatan karena melonjaknya volume kendaraan di berbagai ruas jalan pada waktu-waktu tertentu, tetapi bisa dikatakan bahwa arus milir Lebaran 2023 berlangsung mengalir dan lancar di semua moda transportasi, baik itu darat, laut hingga udara.

Di jalur darat misalnya, PT Jasamarga Transjawa Tol mencatat sebanyak 259.316 kendaraan terpantau menuju Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama pada periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah sejak 24-26 April 2023.

VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo mengatakan ada peningkatan volume lalu lintas kendaraan pada periode itu yang disebabkan adanya perjalanan silaturahmi serta arus balik Lebaran.

"Kenaikan volume kendaraan pada periode ini mencapai 219,9 persen dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 81.072 kendaraan," katanya di Bekasi, Kamis.

Selain menuju Jakarta, pihaknya juga mencatat 80.639 kendaraan meninggalkan ibu kota melalui akses gerbang tol yang sama pada periode yang sama, naik dari lalu lintas normal 78.569 kendaraan.

PT Jasamarga Transjawa Tol juga mencatat volume lalu lintas di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan rincian 156.517 kendaraan meninggalkan Semarang melalui GT Kalikangkung atau naik 275,9 persen terhadap lalu lintas normal yakni 41.904 kendaraan.

Di GT Banyumanik, 100.870 kendaraan terpantau meninggalkan Semarang atau naik 71 persen dari lalu lintas normal sebanyak 58.983 kendaraan. Selanjutnya di GT Warugunung, Jawa Timur, 84.174 kendaraan tercatat meninggalkan Surabaya atau naik 72,6 persen terhadap lalu lintas normal sebanyak 48.771 kendaraan.

Selain di TransJawa, jalur mudik Cianjur, Jawa Barat pada H+4 juga ramai lancar dilalui kendaraan dengan ciri khas mudik yang didominasi kendaraan roda dua tujuan Jabodetabek.

Kasat Lantas Polres Cianjur AKP Anaga Budiharso, di Cianjur, Kamis, mengatakan, "untuk H+4 Lebaran, volume kendaraan masih tinggi didominasi kendaraan pemudik yang hendak kembali ke perantauan dari kota/kabupaten di Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan tujuan Jabodetabek."

Kepolisian memprediksi puncak volume kendaraan pemilir arus balik akan terjadi pada Sabtu (29/4) dan Minggu (30/4) akhir pekan ini, serta turut berbaur dengan kendaraan wisatawan yang hendak menghabiskan libur panjang hari raya di kawasan Puncak-Cipanas.
 

Jalur Udara

Untuk perjalanan via udara, PT Angkasa Pura II melaporkan terdapat 77.826 orang yang tiba pada arus balik H+5 Lebaran Idul Fitri 1444 H di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

Rencana penerbangan tanggal 27 April 2023, data update sampai dengan 21.30 WIB dengan total kedatangan (arrival) 77.826 penumpang, kata Senior Manager of Branch Communication and Legal PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno-Hatta Holik Muardi, di Tangerang, Kamis.

Dengan total keberangkatan (departure) sebanyak 62.949 orang, maka jumlah penumpang yang berada di Bandara Soekarno-Hatta H+4 Lebaran 1444 H adalah 140.775. Angka itu menurun jika dibandingkan total penumpang Bandara Soekarno-Hatta pada H+3 Lebaran yaitu 147.337 penumpang.

Holik menjelaskan pergerakan penumpang di Terminal 1 sebanyak 28.406 orang, di Terminal 2 sebanyak 56.201 orang, dan di Terminal 3 sebanyak 56.168 orang.

Sementara itu, untuk lalu lintas penerbangan, dilaporkan sebanyak 1.055 penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta. Dari 1.055 penerbangan tersebut, sebanyak 530 penerbangan merupakan keberangkatan (departure) dan 525 penerbangan merupakan kedatangan (arrival).

Di Bandar Udara (Bandara) Halim Perdanakusuma (HLP) Jakarta mencatat jumlah penumpang pesawat udara pada 27 April 2023 atau H+4 Lebaran 2023 mulai berangsur normal.

Puncak lonjakan penumpang di bandara tersebut sudah terjadi pada Selasa (25/4) dan Rabu (26/4) atau H+2 dan H+3 Lebaran, dengan masing-masing jumlah penumpang sebanyak 15.615 dan 14.504 orang dengan 136 dan 137 penerbangan.

"Puncaknya sudah terjadi pada tanggal 25 April. Setelah tanggal 26 April mulai kembali pada angka penumpang normal," kata Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Kolonel Nav Insan Nanjaya, di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Posko Monitoring Angkutan Lebaran 2023 Bandara Halim Perdanakusuma, jumlah penumpang sementara pada 27 April 2023 pukul 12.00 WIB mencapai 4.477 yang berasal dari 41 penerbangan.

Jumlah penumpang tersebut terdiri dari 2.356 penumpang yang berangkat dengan 19 penerbangan serta 2.121 penumpang yang datang dengan 22 penerbangan.

Dengan demikian, Insan memperkirakan kemungkinan jumlah penumpang hari ini dan beberapa hari ke depan akan terus melandai dibandingkan pada H+2 dan H+3 Lebaran 2023.
 

Kereta Api

Arus milir melalui moda transportasi kereta api juga terpantau lancar dengan 16.000 pemilir tiba di Stasiun Pasar Senen pada Kamis. Jumlah pemilir di Stasiun Pasar Senen paling banyak yang tiba pada hari ini daripada stasiun lainnya di area KAI Daerah Operasi (Daops) 1 Jakarta sebanyak 43.500 pemilir.

Dari jumlah tersebut 16.000 orang merupakan penumpang turun di Stasiun Pasar Senen, 15.900 penumpang turun di Stasiun Gambir, 4.500 penumpang di Stasiun Bekasi, 4.600 penumpang di Stasiun Jatinegara, dan sisanya penumpang turun di Stasiun Jakarta Kota, Cikarang, Karawang, dan Cikampek, kata Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI Daops 1 Jakarta Eva Chairunisa melalui rilis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Eva menjelaskan, jumlah pemilir bisa mencapai di angka 43.000 jiwa pada tanggal 30 April dan juga tanggal 1 Mei. Sedangkan jumlah keberangkatan penumpang di Stasiun Pasar Senen untuk hari ini sebanyak 16.000 atau mengalami penurunan jika dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 19.000.

Terkait puncak arus milir, Eva Chairunisa mengatakan pihaknya telah menambah sejumlah fasilitas untuk mengantisipasi keramaian pada 30 April dan 1 Mei, antara lain penambahan petugas customer service mobile, penambahan area boarding, dan penambahan kursi tunggu.

Lebih lanjut, Eva menuturkan jumlah pemilir yang tiba di area Daops 1 Jakarta pada tanggal 30 April dan 1 Mei nanti, terhitung per Kamis ini masih berjumlah 41.000. Angka ini masih bisa bertambah mengingat masih ada jeda waktu sebelum puncak arus balik.

Untuk itu, KAI Daops 1 Jakarta telah menambah jumlah kursi di Stasiun Pasar Senen sebanyak 2.500 kursi dan di Stasiun Gambir ada penambahan 1.600 kursi.
 

Laut

Kelancaran arus milir juga terjadi di pelabuhan, dimana PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyebutkan pergerakan arus balik Lebaran 2023 dari Sumatera menuju Jawa melalui akses penyeberangan dapat terdistribusi merata hingga akhir pekan ini.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, di Merak, Kamis, mengungkapkan bahwa kelancaran arus balik Lebaran 2023 hingga H+4 ini salah satunya didorong penerapan sistem penundaan (delaying system) melalui penyediaan titik lokasi zona penyangga (buffer zone) di rest area jalan tol menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, yang sejak Angkutan Lebaran 2022 lalu dinilai efektif menekan kepadatan di area pelabuhan.

Pada tahun ini disiapkan tujuh titik kawasan pendukung (buffer zone) dengan total kapasitas parkir 1.110 kendaraan kecil, dengan rincian lima rest area yang berada di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan tiga titik di jalan arteri.

Adapun kelima titik area pendukung di JTTS adalah Rest Area Km 87 B dengan kapasitas parkir 250 kendaraan kecil (KK), Rest Area Km 67 B dengan kapasitas parkir 80 KK, Rest Area Km 49 B dengan kapasitas parkir 250 KK, Rest Area Km 33 B berkapasitas parkir 80 KK, dan Rest Area Km 20 B dengan kapasitas parkir 250 KK.

Sementara, dua lokasi buffer zone di jalan arteri berlokasi di Gayam ex Agribisnis (Trans Sumatra) dan RM Tiga Saudara (Jalan Lintas Timur) dengan kapasitas parkir 50 KK.

Dia mengatakan penerapan kembali sistem tunda atau tahan melalui area pendukung ini merupakan bentuk kolaborasi ASDP dengan kepolisian, BPTD Kementerian Perhubungan, dan pengelola jalan tol.

"Di kawasan pendukung ini, kendaraan juga difilter apakah pengguna jasa sudah mempunyai tiket penyeberangan atau belum, sekaligus petugas kami mengecek apakah pengguna jasa membawa barang-barang berbahaya atau tidak," katanya lagi.

Di sisi lain, Shelvy Arifin menjelaskan perkiraan lonjakan arus balik kedua akan terjadi pada H+6 dan H+7 Lebaran atau 29 dan 30 April 2023, menyusul adanya imbauan pemerintah untuk perpanjangan masa cuti.

Shelvy juga mengatakan bahwa jumlah kendaraan pribadi sejak H-10 sampai H+3 atau Rabu (26/4) yang menyeberang dari Jawa menuju Pulau Sumatera tercatat 250.473 unit atau naik 1 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 247.101 unit.

Sedangkan, total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera tercatat 1.111.064 orang atau naik 2 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 1.084.202 orang.
 
Puncak Arus Balik

Lancar dan mengalirnya arus milir pada H+5 Lebaran 2023 tentu berkaitan dengan waktu libur yang diperpanjang, sehingga pemudik memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan perjalanan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun mengimbau masyarakat untuk menghindari kepadatan di puncak arus balik kedua pada Minggu (30/4) dan Senin (1/5), serta meminta masyarakat untuk memanfaatkan perjalanan balik mulai Kamis (27/4), Jumat (28/4), dan Sabtu (29/4).

Berdasarkan data, Kemenhub melaporkan hingga Kamis atau H+4 Lebaran 2023, masih ada sekitar 55,8 persen kendaraan yang belum kembali ke Jakarta melalui Tol Trans Jawa.

"Kita masih ada 5 hari lagi sampai dengan 1 Mei 2023 nanti untuk menjaga kelancaran arus balik karena masih ada Lebaran Ketupat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura yang jatuh di Minggu (30/4) nanti, maka kecenderungannya masyarakat akan melakukan perjalanan balik di hari Minggu atau Senin depan," ujar Menhub.

Selain itu, untuk memastikan penanganan arus balik berjalan dengan lancar, Menhub bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi pada Kamis ini, melakukan rapat koordinasi dan peninjauan di Gerbang Tol Cikampek Utama Km 70 serta memantau dari udara menggunakan helikopter untuk melihat langsung situasi pergerakan kendaraan pada arus balik di jalan tol maupun jalan arteri.

Kakorlantas Polri mengingatkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik agar selalu waspada dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.

"Dengan lalu lintas yang cukup lancar menuju Jakarta, agar jangan terlalu buru-buru ingin sampai dan perhatikan batas kecepatan kendaraan," kata Firman.

Dia mengatakan rekayasa lalu lintas seperti contra flow, one way serta rekayasa lainnya masih akan terus dilakukan sampai akhir pekan dengan tetap melihat situasi dan kondisi lapangan (situasional).

Selain itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pelaksanaan arus mudik Lebaran 2023 relatif lancar, karena nyaris tidak ada keluhan kemacetan lalu lintas, baik di jalan tol maupun jalur non-tol.

"Alhamdulillah ya, suasana lebarannya begitu terasa, mudiknya relatif lancar," kata Ganjar usai mengecek arus balik Lebaran 2023 di Gerbang Tol Kalikangkung, Terminal Mangkang, dan Pos Terpadu Dinas Perhubungan Jawa Tengah, Semarang, Kamis.

Kendati demikian, Ganjar mengungkapkan sejumlah titik kemacetan yang muncul dan tidak bisa dihindari saat arus mudik Lebaran, namun bisa segera diurai serta tidak berlangsung lama. Ganjar turut mengimbau pemilir agar memilih waktu yang tepat untuk melakukan perjalan seiring dengan penambahan masa cuti Lebaran, serta memastikan fisik pemudik yang bugar dengan kondisi kendaraan yang prima.

"Kan sudah dicicil ini, kemarin dari pusat juga sudah memerintahkan boleh lho kalau mau di-extend liburnya," kata Ganjar pula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper