Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia Angkut 104.172 Calon Jemaah Haji Reguler 2023

Garuda Indonesia akan memberangkatkan 104.172 calon jemaah haji reguler dari sembilan embarkasi pada 2023.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menandatangani kerja sama dengan Kementerian Agama terkait angkutan udara jemaah haji pada tahun ini, mencakup 104.172 jemaah dari sembilan embarkasi.

Penandatangan kerja sama Angkutan Udara Jemaah Haji Reguler Indonesia Tahun 1444 H/2023 M berlangsung pada Rabu (27/4/2023) antara  Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief dengan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

Irfan menjelaskan bahwa sebelum penandatangan kerja sama, kedua pihak telah melakukan serangkaian pembahasan intensif, termasuk negosiasi harga dan pembahasan draft perjanjian kerja sama. Kedua pihak pun menyepakati sinergi penerbangan jemaah haji tahun ini, melanjutkan kemitraan yang terjalin selama ini.

Garuda Indonesia akan mengangkut jemaah haji regular ke Arab Saudi hingga kembali lagi ke Tanah Air. Total terdapat 104.172 orang yang tergabung dalam 287 kelompok terbang.

"Tahun ini kami menyiapkan 14 armada yang terdiri dari Boeing 777 dan Airbus 300 untuk mengangkut jemaah haji reguler Indonesia dari Tanah Air ke Arab Saudi dan kembali lagi ke Tanah Air," ujar Irfan, dikutip dari keterangan resmi Kemenag pada Kamis (27/4/2023).

Hilman menjelaskan bahwa Garuda Indonesia akan menerbangkan jemaah haji reguler dari sembilan embarkasi, yakni Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Kemenag juga mengingatkan pihak Garuda Indonesia bahwa tahun ini terdapat sekitar 30 persen jemaah yang berusia 65 tahun ke atas. Oleh karena itu, pelaksanaan ibadah haji, termasuk penerbangannya haru ramah lanjut usia.

Hilman meminta ada layanan prioritas kepada jemaah lansia dan disabilitas, baik saat naik pesawat, selama berada di dalam pesawat, saat turun dari pesawat, hingga keluar dari bandara.

"Kami meminta untuk petugas darat dan udara Garuda Indonesia tahun ini dapat lebih ramah dan responsif dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia. Layani mereka bagaikan melayani orang tua kita sendiri," ujar Hilman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper