Bisnis.com, JAKARTA – Kanada setuju menggelontorkan subsidi sebesar C$13 miliar atau setara dengan Rp143 triliun dan hibah senilai C$700 juta atau Rp7,7 triliun agar Volkswagen membangun pabrik baterainya di negara tersebut.
Sebagian besar dari total investasi Kanada yang juga bisa mencakup dana dari pemerintah Ontario akan menyamai apa yang akan didapat oleh Volkswagen dari Amerika Serikat melalui Undang-undang pengurangan inflasi (Inflation Reduction Act/IRA).
Dilansir dari Reuters pada Jumat (21/4/2023), produsen mobil tersebut menolak untuk berkomentar terkait subsidi, yang menurut sumber itu akan dicairkan dalam satu dekade ke depan.
Sumber itu mengatakan bahwa pabrik tersebut akan menelan biaya pembangunan sekitar C$7 miliar atau setara dengan Rp77 triliun.
Kesepakatan tersebut menunjukkan bagaimana paket hijau AS menawarkan subsidi sebesar US$369 miliar untuk kendaraan listrik dan teknologi bersih lainnya.
Diperkirakan, pabrik baterai baru Volkswagen akan memiliki kapasitas maksimum 90 gigawatt jam dan cukup untuk menyediakan baterai bagi lebih dari satu juta mobil setiap tahunnya.
Baca Juga
Hingga saat ini, harapannya Volkswagen dapat mengumumkan rincian lebih lanjut dari proyek tersebut pada pada Jumat (21/4) pada pertemuan yang akan dilakukan antara manajemen unit baterai PowerCo dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau di Ontario, di mana pabrik tersebut akan berlokasi.
Adapun produsen mobil terbesar di Eropa ini ingin PowerCo menjadi pemasok baterai global.