Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang Idulfitri atau Lebaran biasanya menjadi momentum bagi pedagang pakaian mendulang pendapatan yang lebih besar dibandingkan hari-hari biasanya. Namun, hal tersebut tidak terjadi pada tahun ini, seperti yang dirasakan oleh pedagang di kawasan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur.
Eko (31 tahun) misalnya, seorang pedagang busana muslim di kawasan Pasar Jatinegara yang hingga hari ini H-1 Lebaran masih menjajakan dagangannya. Dia mengungkapkan, tahun ini merupakan Lebaran paling sepi pembeli dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dia mengaku, omzetnya hampir 60 persen lebih rendah dibandingkan 2022 lalu.
“Dulu kami sehari bisa Rp5 juta. Sekarang paling banyak 2 juta. Sepi, lihat saja, biasanya jalan-jalan udah padet, nggak gini,” ucap Eko saat ditemui Bisnis, Jumat (21/4/2023).
Eko menuturkan, jika dirinya pada bulan-bulan sebelum puasa merupakan penjual seragam sekolah. Namun, beralih menjadi penjual busana muslim ketika memasuki Ramadan setiap tahunnya.
“Yang laris emang kan jualan kerudung, gamis-gamis gini,” ucap Eko yang merupakan pedagang kelahiran Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.
Hal yang sama juga dirasakan pedagang busana muslim yang lain, Budi (45 tahun). Tidak seperti Eko, Budi berdagang di sisi dalam Ruko Pasar Jatinegara, tepatnya Blok C. Dia menuturkan, selama hampir 20 tahun berdagang di pasar yang dulunya pada zaman Belanda bernama ‘Mester Passer’ itu, tahun ini merupakan yang paling sepi pengunjung.
Baca Juga
“Biasanya seminggu sebelum Lebaran rame banget. Tahun ini, paling 2 hari sebelum Lebaran aja ramenya,” ucap Budi yang mengaku hanya sebagai karyawan di ruko tersebut.
Dia mengungkapkan, omzetnya dalam 2 hari terakhir sebelum Lebaran sekitar Rp2,5 juta per hari. Padahal, tahun-tahun sebelumnya, omzetnya bisa tembus Rp5 juta per hari selama sepekan sebelum Idulfitri.
“Wah, sepi deh sekarang mah. Kami biasanya saja buka sampai jam 12 malem [selama 6 hari sebelum Lebaran, sekarang jam 9-10 saja udah tutup,” ucap Budi, pedagang asal Purwokerto.