Bisnis.com, JAKARTA - Pasar Tanah Abang terpantau dipadati pembeli pada H-6 Idulfitri. Meski ramai pengunjung, para pedagang mengaku pendapatan yang diperoleh belum pulih 100 persen dibandingkan kondisi sebelum pandemi Covid-19.
Yuli (42 th), pedagang baju muslim di Pasar Tanah Abang, menyampaikan bahwa membludaknya jumlah pengunjung menjelang Lebaran kali ini tak lantas membuat pendapatan mereka berada di level di masa sebelum pandemi Covid-19. Namun demikian, ada sedikit peningkatan dibandingkan saat pandemi Covid-19, terutama jelang Lebaran.
“Lumayan, tapi belum kembali ke sebelum pandemi,” kata Yuli kepada Bisnis, Minggu (16/4/2023).
Yuli menjelaskan, pendapatan mereka saat ini mungkin masih di kisaran 85 persen dari pendapatan yang berhasil mereka kantongi pada masa sebelum pandemi. Menurutnya, salah satu penyebab pendapatan mereka belum pulih 100 persen lantaran masih banyak masyarakat yang nyaman untuk berbelanja secara daring atau online.
“Kalau sebelum corona dulu kan penjualan kita bagus, kalau sekarang karena ada online-online itu, masih belum [pulih],” ungkapnya.
Sementara itu, Gunawan (45 th), pedagang batik, menyebut pendapatannya jelang Lebaran sedikit naik dibandingkan hari biasa, di kisaran 10 persen. Namun, hal tersebut kemungkinan berbeda bagi pedagang kaos, gamis, koko, dan baju-baju muslim lainnya.
Baca Juga
Terkait penjualan, Gunawan mengaku belum kembali 100 persen ke masa sebelum pandemi.
“Penjualannya kalau batik rata-rata masih 85 persen lah,” katanya.
Di sisi lain, Wilson (38 th), pedagang baju anak-anak menilai, belum pulihnya pendapatan bisa jadi karena menjamurnya bisnis thrifting di Indonesia.
“Mungkin kalau dibilang omzet sepertinya sama aja kayak tahun lalu. Bahkan ada yang mengeluh bilang tahun lalu lebih ramai karena tahun lalu tidak ada barang thrifting,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan Bisnis di Pasar Tanah Abang hari ini, Minggu (16/4/2023), pengunjung terlihat memadati blok A, B, dan C. Salah satu pengunjung yang enggan disebutkan namanya menyebut, alasan berburu pakaian Lebaran di Pasar Tanah Abang lantaran harganya yang cukup terjangkau.
“Harganya terjangkau, sekitar Rp100.000 bahannya udah lumayan,” katanya saat ditemui Bisnis, Minggu (16/4/2023).
Dia bahkan rela jauh-jauh dari Jakarta Utara untuk membeli pakaian Lebaran di Tanah Abang.
Sementara itu, Didi Putra, pengemudi ojek online, bercerita baru saja mengantar istri dan anaknya untuk berbelanja di Pasar Tanah Abang pukul 06.30 WIB. Didi sengaja mengantar istrinya lebih pagi untuk menghindari kemacetan di sepanjang jalan menuju Pasar Tanah Abang.
“Sampai nggak bisa gerak [di jalan],” ungkapnya.
Diakuinya harga barang dagangan di Pasar Tanah Abang cukup terjangkau sehingga keluarganya memilih untuk membeli pakaian Lebaran disana.
“Karena harganya murah,” katanya.