Bisnis.com, JAKARTA — Penerapan rekayasa lalu lintas one way di Jalan Tol Trans Jawa berdampak terhadap sejumlah keberangkatan bus penumpang dari Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur. Kondisi itu membuat bergesernya puncak arus mudik menjadi hari ini.
Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Pulo Gebang Hendra Kurniawan menjelaskan masih terdapat beberapa keterlambatan keberangkatan penumpang oleh PO bus yang disebabkan terhambatnya armada yang digunakan untuk mengangkut penumpang.
Menurutnya, keterlambatan tersebut terjadi pada PO bus yang tidak memiliki armada lebih untuk mengangkut penumpang di Terminal Pulo Gebang, sehingga para penumpang harus menunggu armada kembali dari daerah tujuan.
"Bisa jadi sudah lewat bisa juga hari ini [puncak arus mudik], karena kemungkinan keterlambatan keberangkatan, misalnya yang seharusnya tadi pagi berangkat, ini baru berangkat jam 12 siang," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/4/2023).
Hendra menjelaskan rata-rata keberangkatan penumpang di Terminal Pulo Gebang telah mencapai jumlah yang diprediksi yakni sekitar 3.000 penumpang per hari.
Adapun, sejak 15 April hingga 19 April 2023, jumlah bus yang berangkat dari Terminal Pulo Gebang tercatat telah mencapai 1.500 unit.
Baca Juga
"Penumpang totalnya sekitar 20.000 penumpang," jelasnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan lonjakan penumpang angkutan mudik diperkirakan untuk semua moda transportasi darat, udara, dan laut serta kereta api, pada H-7 dan H+7 Idulfitri.
Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub, potensi pergerakan nasional pada masa Lebaran 2023 adalah 45,8 persen atau 123,8 juta orang dengan potensi pergerakan asal perjalanan terbanyak adalah di Pulau Jawa sebanyak 62,5 persen atau 77,3 juta orang.