Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik 2023, Pendapatan Jasa Porter Barang di Gambir Naik 50 Persen dari Hari Normal

Kondisi ramai menjelang liburan menjadi momentum yang perlu dimanfaatkan dengan baik oleh para porter sebelum bisa kembali ke kampung masing-masing. 
Momen porter barang dan petugas Facility Care di Stasiun Gambir memberikan salam kepada penumpang sebelum keberangkatan, Kamis (20/4/2023)./Bisnis-Afiffah Rahmah Nurdifa
Momen porter barang dan petugas Facility Care di Stasiun Gambir memberikan salam kepada penumpang sebelum keberangkatan, Kamis (20/4/2023)./Bisnis-Afiffah Rahmah Nurdifa

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah hilir mudik penumpang Kereta Api (KA) Stasiun Gambir jelang Hari Raya Idulfitri 1444H/2023, pekerja pramuantar atau porter barang terlihat gesit membantu penumpang mengangkut barang dari pintu masuk sampai ke kursi kereta. 

Berdasarkan pantauan Bisnis, Kamis (20/4/2023) pukul 16.00 para porter tak berhenti mengangkut barang bawaan mudik penumpang yang bertumpuk-tumpuk. Seakan tak kenal lelah menenteng bawaan berat penumpang sambil menaiki tangga menuju peron. 

Ketua Grup Porter Biru Stasiun Gambir, Abid (42), mengatakan kondisi ramai menjelang liburan menjadi momentum yang perlu dimanfaatkan dengan baik oleh para porter sebelum bisa kembali ke kampung masing-masing. 

Pasalnya, keramaian penumpang KA dapat membawa rezeki beragam. Menurut Abid, pendapatan yang bisa dihasilkan setiap porter berbeda karena pemberian penumpang pun beragam mulai dari Rp20.000 hingga Rp100.000. 

"Kalau saya pribadi bisa Rp200.000 - Rp250.000 paling banyak Rp300.000 [dalam 24 jam]. Kalau mudik ini, kenaikannya bisa 50 persen dari hari biasa,bahkan kalau pas hari kemarin itu puncaknya, bisa 100 persen," kata Abid saat ditemui Bisnis di Stasiun Gambir, Kamis (20/4/2023). 

Meskipun mudik 2023 dinilai cukup ramai dan bisa menaikkan pendapatan hingga 50-100 persen, Abid merasa mudik tahun 2022 masih lebih baik daripada tahun ini. 

Abid menuturkan, pada tahun lalu, para porter sudah menerima kenaikan pendapatan signifikan sejak H-10 hingga H-7 lebaran sehingga H-1 sebagian porter dapat kembali ke kampung halaman.

"Kalau sekarang ini H-5 baru ada [kenaikan] angkutan untuk porter. Kendalanya memang kebanyakan karena mudik gratis, kalau dari teman-teman begitu," ujarnya. 

Adapun, dia menjelaskan sistem kerja porter di Stasiun Gambir yang terbagi menjadi 2 grup yakni Grup Biru dan Grup Merah. Abid sendiri memimpin Grup Biru dengan 120 anggota porter. 

Setiap porter berkesempatan untuk bekerja 24 jam dan keesokannya libur sehingga bergantian dengan porter dari grup lainnya. Di hari biasa, menurut Abid, seorang porter bisa mengangkut barang dari 5-7 penumpang, sementara saat mudik bisa dua kali lipatnya. 

"Kita ada shift kerja, jadi 24 jam kerja, 24 jam libur. Dimulai jam 8 pagi, ketemu jam 8 pagi," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Abid mengungkap sejumlan kawanannya mulai berkeluh kesah karena tak bisa pulang pada H-1 lebaran dikarenakan pendapatan yang masih belum mencukupi untuk mudik. 

"Banyak [keluhan], harusnya dia mau mudik harusnya H-1 lebaran, kalau tahun kemarin kan kebanyakan pulang karena ada penghasilan dari H-10 lebaran itu kan sudah ada peningkatan," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper