Bisnis.com, JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Polri) memperpendek penerapan rekayasa lalu lintas one way seiring dengan terurainya volume lalu lintas dari arah Jakarta.
Corporate Communication & Community Development Group HeadPT Jasa Marga (Persero) Tbk. Lisye Octaviana menjelaskan berdasarkan data volume lalu lintas kendaraan dari arah Jakarta menuju ke arah Timur, pantauan visual CCTV dan laporan petugas Kepolisian di lapangan, sejak pukul 16.05 WIB rekayasa lalu lintas one way diperpendek.
Penerapan rekayasa one way sebelumnya diberlakukan mulai dari Km 68, saat ini diberlakukan hanya dari Km 72 Jalan Tol Cikopo-Palimanan sampai dengan Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.
Sebelumnya, rekayasa lalu lintas contra flow yang diberlakukan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek dari Km 47 yang sempat diperpendek hingga Km 55–Km 70 juga telah ditutup sejak pukul 15.05 WIB.
"Dengan diberlakukannya one way dari Km 72 Cikampek serta atas diskresi Kepolisian, Jasa Marga juga memberlakukan contra flow dari Km 72–Km 70 sehingga pengguna jalan dari arah Cikampek yang menuju Jakarta dapat kembali masuk ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Cikampek," ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (19/4/2023).
Untuk pengguna jalan yang melalui one way, pihak Kepolisian mengimbau masyarakat untuk memastikan kondisi kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima, dilarang berhenti di bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat.
Baca Juga
Selain itu, pengguna jalan tol dilarang untuk pindah jalur, dilarang pindah lajur secara tiba-tiba, selalu mematuhi batas kecepatan, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan, pengunaan jalur One Way hanya untuk tujuan ke Semarang, pengguna jalur one way dapat menggunakan rest area pada jalur kanan, serta pastikan kecukupan saldo e-toll, BBM dan perbekalan.
"Saat ini GT Cikampek Utama beroperasi optimal dengan 21 gardu tol operasi serta penyiagaan 17 unit mobile reader untuk melayani transaksi ke arah timur (Trans Jawa)," jelasnya.