Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Masih jadi Bright Spot di Tengah Ketidakpastian Global

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu mengatakan Indonesia masih menjadi bright spot di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi/Freepik
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menilai Indonesia masih menjadi the bright spot atau titik terang di tengah suramnya proyeksi pertumbuhan ekonomi global.

Dalam laporan World Economic Outlook edisi April 2023, Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari semula 2,9 persen menjadi 2,8 persen. 

Penurunan tersebut seiring dengan terjadinya gejolak sektor keuangan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, yang semakin diperparah dengan tingginya tekanan inflasi. Inflasi global diproyeksikan naik menjadi 7 persen pada 2023 dan 4,9 persen tahun 2023.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, IMF dalam laporan terbarunya merevisi ke atas pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,8 persen menjadi 5 persen pada 2023. Sementara itu, outlook perekonomian untuk pada 2024 cukup moderat di tingkat 5,1 persen.

“Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh IMF ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi salah satu bright spot di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian,” ujar Febrio dikutip pada Senin (17/4/2023).

Dia menyampaikan bahwa sejalan dengan proyeksi IMF, perekonomian Indonesia terus menunjukkan ketahanan. Hal ini setidaknya tecermin dari PMI Manufaktur Indonesia yang hingga Maret lalu konsisten di level ekspansi selama 19 bulan beruntun.

Dari sisi konsumsi, indeks penjualan ritel dan keyakinan konsumen juga masih tinggi dengan inflasi relatif moderat di level 5 persen year-on-year (yoy).

Febrio juga menilai posisi eksternal Indonesia juga tetap sehat, didukung neraca perdagangan yang membukukan surplus dalam 35 bulan berturut-turut. Selain itu, penerimaan negara bertumbuh dengan belanja negara yang lebih berkualitas.

Menurutnya, pemerintah akan terus berupaya menjaga momentum pemulihan dan stabilitas perekonomian nasional, salah satunya dengan mengendalikan inflasi di posisi moderat.

“Dengan kontribusi permintaan domestik yang besar, berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi agar tetap berada pada level moderat menjadi sangat krusial untuk terus menjaga momentum pemulihan ekonomi dan daya beli masyarakat,” kata Febrio.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper