Bisnis.com, MALANG — Pertamina memastikan stok BBM dan LPG aman sehingga masyarakat dapat menjalankan tradisi mudik, ibadah Ramadan dan Idulfitri dengan aman dan nyaman di wilayah Jatim Bali dan Nusa Tenggara atau Jatimbalinus.
Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Dwi Puja Ariestya, menghimbau masyarakat tidak perlu melakukan pembelian secara berlebih di awal karena bahan bakar kami pastikan selalu tersedia.
“Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melakukan serangkaian proyeksi dan kalkulasi dan memprediksi kenaikan konsumsi pada momen Ramadan dan Idulfitri khususnya H-10 dan H+10 Idulfitri di Wilayah Jatimbalinu,” katnya saat memberikan keterangan pers secara hybrid, Jumat (14/4/2023).
Pada sektor transportasi, kata dia, NBM jenis gasoline (bensin) terdapat kenaikan konsumsi sebesar 7,1 persen dari rerata normal 17.963 kilo liter, sedangkan gasoil (diesel) turun sebesar 10,6 persen dari rerata normal 8.119 kilo liter.
Konsumsi BBM khusus KAI naik sebesar 4,5 persen dari rerata normal 143 kilo liter, sedangkan untuk angkutan via laut turun sebesar 5 persen dari rerata normal 605 kilo liter.
Hal tersebut dikarenakan terdapat kenaikan untuk angkutan penumpang, namun bersamaan diiringi penurunan transportasi barang via laut yang signifikan pada momen tersebut sehingga secara total turun.
Baca Juga
Untuk konsumsi Avtur untuk penerbangan naik sebesar 13,3 persen dari rerata normal 2428 kilo liter, seiring dengan frekuensi penerbangan yang meningkat.
Sektor domestik rumah tangga, kata dia, kenaikan konsumsi LPG diprediksi meningkat sebesar 7,9 persen dari konsumsi normal 5,787 metrik ton terdiri dari atas LPG 3kg naik sebesar 7,3 persen dari konsumsi normal 5.614 metrik ton dan LPG nonsubsidi naik 27,4 persen dari konsumsi normal 173 metrik ton.
“Seluruh data tersebut di atas didasarkan pada konsumsi normal pada Maret 2023,” ujarnya.
Atas dasar tersebut, dia menegaskan, Pertamina melakukan build up stock sebesar up to 10-15 persen untuk BBM dan LPG di storage kami yang tersebar di seluruh Jatimbalinus dengan tetap selektif memperhatikan peningkatan konsumsi harian.
Menurut dia, Pertamina melakukan kinerja ekstra dengan membentuk Satgas RAFI Pertamina Siaga mulai tanggal 1 April - 2Mei 2023 yang akan memonitor secara ekstra untuk menjamin distribusi, kesiapsiagaan seluruh lembaga penyalur, baik BBM maupun LPG, serta keadaan khusus, emergency lainnya yang dapat mengganggu kelancaran distribusi.
Dalam mendukung kelancaran perjalanan selama periode Pertamina Siaga, kata dia, Pertamina menambah layanan berupa 100 Motorist Pertamina Delivery Service dan 15 kantong BBM berbentuk mobil tanki (mobile storage) se-Jatimbalinus yang akan siaga pada titik-titik rawan kemacetan, bencana dan konsentrasi pemudik, serta destinasi wisata utama di Jatimbalinus. Kedua layanan tersebut untuk memangkas jarak supply dan mendekatkan energi ke konsumen.
“Selain itu kami menambah 10 kios modular dispenser untuk 10 titik rest area yang tidak memiliki SPBU, menyiagakan 13 SPBU di jalur tol dan 1075 SPBU dan 764 agen LPG Siaga di jalur non-tol dengan menambah jam operasional mereka,” ucapnya.
Khusus jalur tol, kata dia, agar pemudik merasa nyaman dan membantu mengurangi kecelakaan akibat faktor kelelahan, kami menyediakan 3 Rumah Pertamina Siaga yang siap mengecek kondisi kesehatan pemudik, menyediakan tempat beristirahat sementara dengan aman dan nyaman.
“Momen ini kita juga siaga terhadap adanya gangguan cuaca dan bencana alam yang dapat mengganggu distribusi. Serta menyiagakan seluruh instalasi Pertamina maupun lembaga penyalur utamanya terhadap faktor safety-nya. Pola alternatif dan emergency supply kita siapkan dari segala penjuru supply point BBM dan LPG untuk mengantisipasi terputusnya distribusi akibat faktor tersebut,” ucapnya.