Bisnis.com, JAKARTA - Permasalahan mengenai rantai pasokan kian mencuat mengingat banyaknya perusahaan yang memindahkan atau melakukan ekspansi di beberapa negara lain.
Respons ini merupakan akibat ketegangan pasar yang meningkat, hingga relokasi dilakukan agar perusahaannya dapat menerapkan strategi berbasis ketahanan.
Tentunya, imbas ini juga dialami di negara Korea Selatan, di mana dalam acara Asean-Korea Trade & Investment Roundtable 2023 dikatakan bahwa kondisi rantai pasokan Korea masih belum terjaga.
Untuk menanggapi hal ini, terutama strategi apa yang perlu dilakukan Asean-Korea agar rantai pasokan tangguh, Ekonom Senior, Economic Research Institute for Asean and East Asia (ERIA), Lurong Chen mengatakan bahwa memiliki kepercayaan adalah hal yang penting.
“Saya percaya bahwa kepercayaan adalah hal yang paling penting di dunia yang penuh dengan ketidakpastian ini” Tuturnya dalam acara Asean-Korea Trade & Investment Roundtable 2023, dikutip Kamis (13/4/2023).
Chen mengaku bahwa kini pembahasan mengenai digitalisasi, perdagangan digital dan perlindungan konsumen sering dibicarakan. Hal ini lantaran di masa kini banyak bisnis yang dapat membeli barang dan jasa dari penjual yang berlokasi di negara yang berbeda, dimana memiliki hukum, peraturan, mata uang yang berbeda.
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Chen kemudian mengatakan bahwa hal yang dibutuhkan adalah perlindungan konsumen yang lebih baik dan meningkatkan transparansi dan akurasi informasi.
“Oleh karena itu, yang kita butuhkan di sini adalah perlindungan konsumen yang lebih baik untuk memastikan peningkatan kesejahteraan bagi kedua belah pihak. Dan yang dapat kita lakukan di sini adalah meningkatkan transparansi dan akurasi informasi” Jelas Chen.
Nantinya, ketika konsumen menghadapi masalah, Chen berpendapat bahwa perlu untuk menyediakan mekanisme penyelesaian masalah dan meningkatkan keamanan layanan.
Selain itu, dalam melakukan ekspansi rantai nilai global atau global value chain di era digital, Chen mengatakan bahwa hal yang dibutuhkan adalah membutuhkan kerja sama internasional untuk melawan kejahatan dan serangan siber.
“Hal ini akan membantu menciptakan pasar yang lebih aman dan dapat dipercaya untuk memfasilitasi hubungan bisnis dan orang-orang” tuturnya.
Chen juga melanjutkan bahwa masalah serupa dapat ditemukan di area lain seperti persaingan, kebijakan, perlindungan hak kekayaan intelektual atau pajak.
Membahas mengenai kerja sama di bidang tersebut, terutama antara Korea dan Asia, Chen mengatakan bahwa kerja sama tersebut dapat berkontribusi secara signifikan dalam membangun kepercayaan antara dua wilayah.
Bahkan sebagaimana diketahui, Wakil Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Asean Satvinder Singh juga menjelaskan bahwa memperkuat rantai pasokan global menjadi prioritas utama Asia.
Asean juga telah melakukan upaya instrumen, perbaikan dalam perjanjian seperti ATIGA dan FTA, dan mengklaim siap untuk mendukung restrukturisasi rantai pasokan global.