Bisnis.com, JAKARTA - Deutsche Bank AG diketahui sedang mengurangi layanan teknologi informatika atau IT di Rusia sebagai bentuk untuk menghentikan ketergantungan. Pemberi pinjaman terbesar Jerman itu telah menawarkan opsi kepada staf termasuk paket pesangon dan pindah ke lokasi lain.
Melansir dari Bloomberg (12/4/2023), seorang juru bicara membenarkan laporan mengenai pengurangan operasi IT Rusia melalui email kepada Financial Times.
"Kami terus mengurangi risiko operasi kami di Pusat Teknologi Rusia," Jelas juru bicara Deutsche Bank.
Upaya tersebut dilakukan untuk meminimalkan gangguan bisnis, dan sepenuhnya sesuai dengan undang-undang Rusia yang relevan.
Sebagaimana diketahui, tawaran tersebut mengikuti tawaran pada tahun lalu ketika Deutsche Bank memindahkan ratusan karyawan dari kantornya di Moskow dan St. Petersburg ke Berlin, di mana pemberi pinjaman memperluas pusat teknologinya.
Sebagai catatan, diperkirakan Deutsche Bank memiliki sekitar 1.500 karyawan staf IT di RUsia sebelum perang melawan Ukraina.
Baca Juga
Bloomberg melaporkan bahwa Bank Sentral Eropa telah menekan pemberi pinjaman untuk memangkas risiko terkait Rusia.
Selain itu, Commerzbank AG telah membuat persiapan teknis untuk segera menghapus unitnya di negara tersebut dari sistem TI grupnya, jika diperlukan. Lalu, Raiffeisen Bank International AG baru-baru ini juga berencana untuk menjual atau memisahkan anak perusahaannya di Rusia.