Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) memberlakukan diskon tarif pada dua ruas terpanjang di Jalan Tol Trans Sumatra yakni Bakauheni–Terbanggi Besar dan Ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro lebih lanjut Koentjoro menjelaskan bahwa diskon tarif tersebut akan berlaku pada puncak arus mudik yaitu tanggal 16 April 2023 pukul 06.00 WIB--18 April 2023 pukul 06.00 WIB dan pada arus balik berlangsung pada 26 April 2023 pukul 06.00 WIB--28 April 2023 0ukul 06.00 WIB.
Diskon tarif di kedua ruas tol tersebut sebesar 20 persen, berlaku hanya untuk kendaraan yang melintas dengan jarak tarif terjauh yakni kendaraan yang masuk dari Gerbang Tol Bakauheni Selatan dan keluar di Gerbang Tol Kayu Agung atau sebaliknya.
Diskon tarif yang akan diberlakukan dengan pembulatan kelipatan Rp500 diatur berdasarkan hitungan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
Dengan demikian, tarif yang dikenakan untuk kendaraan golongan I semula Rp289.000 menjadi Rp231.500 diskon sebanyak Rp57.500, Kendaraan
Golongan II dan III Semula Rp433.000 menjadi Rp346.500, diskon sebanyak Rp86.500, kendaraan golongan IV dan V Semula Rp578.000 menjadi Rp462.500 diskon sebanyak Rp115.500.
Baca Juga
“Diskon tarif ini diharapkan dapat mengurai kepadatan arus mudik dan arus balik di JTTS sehingga distribusi kendaraan yang melintas dapat lebih merata dan tidak menyebabkan kepadatan pada tanggal-tanggal tertentu," ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (12/4/2023).
Koentjoro menuturkan, diskon tarif ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Hutama Karya dalam memperlancar arus distribusi lalu lintas serta menyemarakkan momen mudik Lebaran 2023.
Hutama Karya memprediksi peningkatan volume lalu lintas (VLL) yang akan melintas di JTTS saat mudik Lebaran 2023 mendatang setelah adanya kebijakan ini yaitu meningkat hingga 37 persen jika dibandingkan dengan VLL normal atau diperkirakan meningkat 2 persen jika dibandingkan dengan prediksi VLL mudik Lebaran sebelum dilakukan diskon tarif.
Angka ini merupakan akumulasi volume lalu lintas dari total seluruh ruas yang dikelola oleh Hutama Karya di JTTS.