Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Ajak China Bangun IKN, Ini Bocoran Proyeknya

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, mengajak China untuk terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara.
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan (kiri) berbincang dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat pertemuan di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing, China, Rabu (24/10/2018)./Reuters-Daisuke Suzuki
Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan (kiri) berbincang dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat pertemuan di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing, China, Rabu (24/10/2018)./Reuters-Daisuke Suzuki

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengajak perusahaan China dan Uni Emirat Arab untuk turut terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal tersebut diungkapkan Luhut dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (10/4/2023).

Luhut memaparkan, Indonesia mengharapkan adanya dukungan dari China dalam pembangunan IKN. Oleh karena itu, pemerintah menggandeng tim pakar yang berasal dari Shenzhen, China untuk menggarap desain, manajemen serta pembangunan klaster pendukung di IKN.

Luhut menuturkan pihaknya juga telah bertemu dengan utusan khusus Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed atau MBZ kemarin malam.

Menurutnya, utusan dari UEA mengemukakan kegembiraannya untuk dapat berkolaborasi dengan tim pakar dari China dan juga Indonesia yang nantinya akan menggarap proyek IKN. 

“Nanti kita akan cari klaster mana yang mereka mau karena di IKN ini akan ada 9 klaster,” kata Luhut, Senin (10/4/2023).

Dia melanjutkan, pendanaan proyek pembangunan IKN nantinya akan melalui Indonesia Investment Authority (INA). Luhut menambahkan tim IKN juga sudah menerima banyak minat dari perusahaan China untuk masuk ke proyek IKN.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Luhut menyatakan bahwa pihaknya telah meminta National Development and Reform Commission (NDRC) dapat merekomendasikan perusahaan-perusahaan di China untuk diajak bekerja sama dalam menggarap IKN.

“Kami harapkan NDRC dapat merekomendasikan perusahaan BUMN dan swasta yang baik untuk bekerja di IKN,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper