Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) menyatakan kondisi pasokan listrik secara nasional masih dalam kondisi yang aman untuk memenuhi kebutuhan pada Lebaran 2023.
EVP Operasi Sistem Ketenagalistrikan PLN Dispriansyah menjelaskan, secara keseluruhan tren konsumsi listrik pada periode Lebaran akan mengalami penurunan.
PLN memproyeksikan konsumsi listrik akan turun 27 persen dibandingkan dengan rata-rata beban harian. Penurunan konsumsi listrik terbesar diprediksi terjadi di Jawa-Bali sebesar 36,9 persen.
"Karena beban turun, seluruh sistem pada kondisi aman dan normal di mana cadangan jauh dari beban yang ada," ujarnya dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (10/4/2023).
Dia menuturkan, PLN memastikan seluruh pembangkit listrik akan beroperasi secara normal untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
Adapun, pasokan batu bara untuk pembangkit listrik berada pada level di atas 20 hari operasional, sedangkan untuk pasokan BBM di atas 14 hari operasional.
Baca Juga
"Kami berkoordinasi terus dengan Pertamina terkait dengan pasokan ini," ungkapnya.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementrian ESDM Dwinugrogo menambahkan, total daya listrik yang ada hingga 7 April tercatat mencapai 48.000 megawatt (MW), masih dibawah total daya puncak sebesar 49.000 MW.
Dia menuturkan, pihaknya akan terus memonitor penggunaan daya listrik masyarakat agar tidak menimbulkan gangguan saat Hari Raya Idulfitri.
"Upaya yang dilakukan untuk pengamanan pasokan listrik, pembatasan pekerjaan yang berpotensi menimbulkan gangguan," jelasnya.
