Bisnis.com, JAKARTA – Tahun ini Indonesia kembali berkesempatan menjadi Official Partner Country di gelaran Hannover Messe 2023. Dalam pagelaran ini, Indonesia membawa empat target utama.
Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian Eko Cahyanto menyebutkan partisipasi Indonesia kali ini membawa peluang besar dalam membangun national branding sekaligus menunjukkan perkembangan industri nasional dalam menerapkan teknologi industri 4.0.
Eko menjelaskan, ada empat target utama Indonesia pada ajang Hannover Messe tahun ini. Pertama, untuk mengenalkan visi Indonesia pada peta jalan Making Indonesia 4.0. Kedua, mempromosikan kerja sama industri.
Ketiga, mempromosikan investasi dan ekspor. Terakhir, untuk meningkatkan hubungan kerjasama bilateral dengan Jerman dan memasuki jejaring global supply chain.
“Ajang ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menjadi supply chain dunia dan bagian dari top 10 ekonomi dunia pada tahun 2030,” kata Eko dalam keterangan resmi pada Jumat (7/4/2023).
Sebelumnya, Eko menyebut, dalam ajang pameran internasional ini, pemerintah menganggarkan anggaran sebesar Rp140 miliar dari total Rp200 miliar yang diajukan oleh pihaknya.
Sementara terkait hasil yang diboyong pulang, menurut Eko, pemerintah dalam pameran ini menargetkan investasi yang masuk ke dalam negeri sebesar Rp14 triliun.
Meskipun demikian, Eko menyebut, pihaknya tidak terburu-buru mematok investasi tersebut masuk dalam satu tahun.
Senada dengan Eko, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong menuturkan, melalui Hannover Messe pemerintah ingin menyampaikan kepada dunia jika Indonesia merupakan tempat yang baik dan menjanjikan untuk berinvestasi.
Dengan demikian, diharapkan akan banyak investor yang masuk ke Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat, dimana hal ini akan menjadi pengungkit perekonomian Indonesia.
“Kami mendesain agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, tapi juga produsen teknologi,” tutur Usman.
Sebelumnya, sebanyak 157 co-exhibitor akan berpartisipasi di Paviliun Indonesia di Hannover Messe Fairground yang terdiri dari pelaku usaha industri termasuk startup industri, asosiasi, kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, dan lembaga pendidikan. Pada kesempatan tersebut dipamerkan juga mengenai konsep pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang mengusung konsep kota hijau.