Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Bulog Punya Utang Rp7 Triliun Buat Pengadaan Beras

Bulog menyebutkan memiliki utang hingga Rp7 triliun terkait dengan pendadaan beras.
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan utang yang dimiliki Perum Bulog untuk pengadaan beras cukup besar yakni sebesar Rp7 triliun.

Hal tersebut diungkapkan Buwas, sapaan akrabnya, usai menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/4/2023).

“Persisnya saya nggak tahu karena ini masih pengadaan-pengadaan. Berapa kemarin itu, Rp7 triliun,” kata Buwas kepada awak media, Senin (3/4/2023).

Sementara, utang pemerintah ke Perum Bulog kini tersisa Rp2,6 triliun. Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu menyebut, utang ini sebagian sudah dibayar sejak 2020.

Perum Bulog diketahui sering melakukan pinjaman ke bank-bank Himbara untuk membeli beras, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Sebelumnya dalam RDP dengan Komisi IV DPR RI, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin meminta Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi untuk memastikan ketersediaan anggaran yang dibutuhkan untuk penyaluran bansos pangan berupa beras.

Perlu diketahui, pemerintah melalui Perum Bulog akan kembali melakukan impor beras sebanyak 500.000 ton untuk memenuhi stok bansos pangan yang disalurkan mulai Maret hingga Mei 2023. 

Adapun stok beras yang dibutuhkan untuk bansos pangan sekitar 640.000 ton, sementara saat ini stok di gudang Bulog tersisa sekitar 200.000-an ton.

Kekurangan tersebut akan dipenuhi dari penyerapan panen raya selama tiga bulan ini, dan didukung dengan impor apabila stok tidak terpenuhi. 

“Uangnya [untuk impor beras] ada?,” tanya Sudin dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/4/2023).

Dijelaskan Sudin, dia tak ingin Perum Bulog bernasib sama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero). Pasalnya, pemerintah saat itu berhutang hampir sebesar Rp16 triliun kepada PT Pupuk Indonesia (Persero).

Untuk itu, dia meminta Bapanas dan jajarannya untuk menyiapkan anggaran pengadaan beras bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“Jangan nanti Bulog suruh menalangi dulu, belinya dengan uang pinjaman Bulog yang mana mohon maaf ini kalau saya sampaikan, kalau soal utang, ini utangnya sudah seleher, bunganya bunga komersial. Tolong tanyakan lagi pada rapat nanti,” sarannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper