Bisnis.com, JAKARTA – PT Phapros Tbk (PEHA) membukukan pertumbuhan penjualan sebesar Rp1,17 triliun pada 2022, melonjak 11 persen dibandingkan Rp1,05 triliun pada tahun sebelumnya.
Direktur Utama Phapros Hadi Kardoko menuturkan, moncernya kinerja perusahaan pada 2022 ditopang dengan efisiensi operasional, agresivitas penetrasi pasar melalui produk-produk unggulan, serta berbagai kerjasama dengan mitra strategis.
Menurutnya, angka pertumbuhan ini mencapai double digit dan jauh melampaui rata rata pertumbuhan perusahaan di industri farmasi yang hanya tumbuh single digit di 2022.
“Tahun 2022 merupakan tahun pertumbuhan ekspansif bagi kami. Dari aspek perluasan pasar, inovasi produk, jumlah produksi dan lainnya, menghasilkan kinerja yang positif dibanding tahun sebelumnya,” kata Hadi dalam keterangannya pada Kamis (30/3/2023).
Hadi menyebutkan, dengan pertumbuhan kinerja yang baik pada tahun lalu, pihaknya optimistis dapat mencetak pertumbuhan kinerja yang lebih baik pada tahun ini.
“Kami optimis tahun 2023 ini PEHA bisa tumbuh lebih signifikan dari sisi keuangan maupun peluang pasar, sehingga mampu memberikan imbal balik yang lebih baik kepada pemegang saham atau investor, karyawan ataupun stakeholder lainnya,” tambahnya.
Baca Juga
Diberitakan Bisnis sebelumnya, emiten berkode PEHA ini menargetkan pertumbuhan kinerja dua digit pada 2023. Pertumbuhan akan didorong oleh pengembangan dan inovasi produk-produk baru.
Dengan target tersebut, Hadi mengatakan PEHA berencana meluncurkan 10 sampai 12 produk baru yang diharapkan bisa mendorong kinerja perusahaan agar dapat tumbuh sesuai target.