Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Ungkap 4 Cara Tingkatkan Inklusi Keuangan UMKM di Asean

Berikut pernyataan Sri Mulyani soal 4 cara untuk meningkatkan inklusi keuangan UMKM di Asean.
Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara High Level Dialogue on Promoting Digital Financial Inclusion and Literasi for MSMEs, Rabu (29/3/2023). JIBi/Maria Elena.
Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara High Level Dialogue on Promoting Digital Financial Inclusion and Literasi for MSMEs, Rabu (29/3/2023). JIBi/Maria Elena.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat sejumlah upaya yang perlu didorong untuk memperkuat kerangka kerja sama regional Asean dalam upaya mempromosikan inklusi dan literasi keuangan digital bagi UMKM. 

Dia menyoroti tingkat inklusi keuangan yang masih sangat rendah di beberapa negara anggota Asean.

Pertama, yaitu penyediaan data yang akurat atau basis data seluruh UMKM di negara anggota Asean sehingga dapat dilakukan identifikasi mengenai kapasitas, tingkat inklusivitas, tata kelola, dan kualitas kelembagaan UMKM.

Kedua, penting untuk menyediakan fasilitas digital untuk kemudahan UMKM di luar akses pembiayaan. Fasilitas yang juga penting dalam hal ini adalah  sistem pembayaran elektronik dengan biaya yang murah, sehingga akan memberikan dampak yang besar bagi kinerja UMKM.

Sistem ini juga perlu dilengkapi dengan fasilitas pembayaran lintas negara, fast payment, remitansi digital, dan local currency settlement (LCS).

Ketiga, upaya yang perlu didorong adalah peningkatan akses pasar. Pasalnya, UMKM membutuhkan dukungan untuk mengembangkan pasar mereka dan juga untuk mendapatkan jaringan akses pasar, di luar pentingnya akses pembiayaan.

Keempat, yaitu peningkatan kapasitas UMKM, mengingat UMKM menghadapi banyak rintangan, salah satunya kapasitas mereka sendiri, baik dari sisi produk, pengembangan dan juga kualitas produk.

“Jadi pengembangan kapasitas sangat penting. Hal ini dapat dan harus diintegrasikan dan memberikan cara yang efisien dan efektif bagi UMKM untuk mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas. Program peningkatan kapasitas yang dapat digabungkan dengan program pembiayaan sebagai satu paket dapat menjadi sangat efektif untuk mempercepat pemberdayaan usaha kecil dan menengah,” kata Sri Mulyani di acara High Level Dialogue on Promoting Digital Financial Inclusion and Literasi for MSMEs, Rabu (29/3/2023).

Cakupan pengembangan kapasitas dalam hal ini, imbuhnya, termasuk bagaimana UMKM mampu mengembangkan inovasi, termasuk dalam hal ini membaca, serta kemampuan manajemen, misalnya dalam hal pembiayaan. Hal ini tentunya akan menciptakan peluang bagi banyak usaha kecil, terutama usaha mikro, untuk menjadi sektor formal.

Namun demikian, Sri Mulyani mengatakan bahwa terdapat pula risiko yang harus diperhatikan dan dikelola di tengah pesatnya digitalisasi. Teknologi digital di satu sisi memberikan banyak peluang dan manfaat namun teknologi juga menimbulkan risiko. 

Untuk diketahui, pemegang data terbesar akan menjadi pengendali permainan di pasar. Oleh karena itu, dia menilai pentingnya untuk memiliki kerangka kerja yang dapat mengelola ekosistem digital yang bermanfaat, mudah diakses, terjangkau, tetapi pada saat yang sama juga mengamankan dan memberikan manfaat optimal, terutama pada perlindungan data. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper