Bisnis.com, JAKARTA - First Republic Bank, bank regional AS yang sedang berjuang untuk tetap bertahan setelah pelarian deposito, mencari cara untuk melakukan perampingan jika usahanya untuk mengumpulkan modal baru gagal, menurut dua orang yang mengetahui hal ini.
First Republic telah bekerja sama dengan JPMorgan Chase & Co untuk mencari sumber modal baru setelah konsorsium bank-bank besar memberikan total US$30 miliar dalam bentuk deposito minggu lalu sebagai bentuk solidaritas.
Kerugian mark-to-market yang belum direalisasikan dalam buku pinjaman dan portofolio investasi First Republic Bank telah menjadi hambatan untuk mendapatkan investasi, dikutip dari Reuters pada Rabu (21/3/2023), .
"First Republic Bank sedang mengkaji bagaimana mereka dapat menjual beberapa bagian dari bisnisnya, termasuk beberapa buku pinjamannya, dalam upaya untuk mengumpulkan uang tunai dan memangkas biaya," ujar salah satu sumber Reuters.
Penjualan pinjaman kepada pihak lain, termasuk perusahaan-perusahaan ekuitas swasta, merupakan salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan.
"Meskipun penjualan seluruh bank masih memungkinkan, First Republic Bank saat ini masih fokus pada peningkatan modal," kata sumber ketiga.
Baca Juga
Sumber-sumber tersebut memperingatkan bahwa situasi ini masih berubah-ubah dan meminta untuk tidak disebutkan namanya karena pertimbangannya bersifat rahasia. First Republic Bank dan JPMorgan tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar.
Bank-bank besar AS menyuntikkan dana sebesar US$30 miliar atau setara dengan Rp461 triliun dalam bentuk deposito untuk kepada First Republic Bank pada hari Kamis (16/3/2023). Hal itu merupakan upaya penyelamatan serta menghindari krisis yang meluas yang dipicu oleh runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) pada pekan lalu.
Saham-saham perbankan secara global telah terpukul sejak Silicon Valley Bank runtuh minggu lalu karena kerugian terkait obligasi yang menumpuk kala suku bunga The Fed melonjak.
Beberapa nama perbankan terbesar di Amerika Serikat yang membantu skema penyelamatan First Bank Republic, termasuk JPMorgan, Citigroup Inc, Bank of America, Wells Fargo, Goldman Sachs, dan Morgan Stanley.