Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumah Mewah di Jakarta Diburu Crazy Rich, Ini Alasannya

Jakarta menjadi kota dengan harga properti residensial premium atau rumah mewah paling menarik jika dibandingkan dengan kota-kota asia lainnya.
Kawasan premium Serena Hills Jakarta Selatan./Ilustrasi-rumah.com
Kawasan premium Serena Hills Jakarta Selatan./Ilustrasi-rumah.com

Bisnis.com, JAKARTA - Jakarta menjadi kota dengan harga properti residensial premium atau rumah mewah paling menarik jika dibandingkan dengan kota-kota asia lainnya seperti Kuala Lumpur, Singapura, Bangkok, hingga Beijing.

Senior Advisor Research Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat, mengatakan pasar residensial premium di Jakarta menjadi incaran para investor atau crazy rich, karena dari sisi harga dan luas properti yang diperoleh lebih kompetitif.

"Jakarta saat ini masih memiliki harga yang cukup menarik jika dibandingkan dengan beberapa kota besar lain di asia pasifik. Kondisi ini diikuti pertumbuhan harga residensial premium di Indonesia dan termasuk di Jakarta masih tergolong positif," kata Syarifah, dikutip Senin (13/3/2023). 

Dalam laporan The Wealth Report 2023, Knight Frank menggambarkan luas rumah premium yang dapat dimiliki dengan dana sebesar US$ 1 juta pada tahun 2022 atau sekitar Rp15 miliar. 

Adapun, jika investor properti menggunakan dana tersebut untuk membeli residensial premium di Jakarta maka akan memperoleh luas rumah sebesar 358 meter persegi. 

Sementara itu, jika dana tersebut digunakan untuk membeli properti serupa di Kuala Lumpur, maka luas rumah yang didapatkan sebesar 240 meter persegi, sedangkan di harga tersebut dapat dibelikan rumah seluas 113 meter persegi di Mumbai, India.

Kemudian, dengan alokasi dana yang sama untuk membeli rumah di Bangkok akan mendapatkan luas lahan sebesar 103 meter persegi. Di sisi lain, investor dapat membeli rumah dengan uang tersebu di Beijing, tapi hanya dapat memperoleh rumah seluas 58 meter persegi. 

Apalagi, jika dibandingkan dengan Singapura sebagai negara yang diklaim potensial untuk investasi properti. Harga properti di Singapura sangat tinggi, sehingga dengan dana US$1 juta hanya dapat diperoleh rumah seluas 34 meter persegi. 

"Beberapa kota termasuk di Asia Pasifik masih memilik pertumbuhan negatif terkait dengan sektor residensial premium," ujarnya. 

Meski di kota-kota besar lain harga properti premium lebih tinggi. Namun, pertumbuhan di subsektor properti tersebut masih tersendat. 

Terlebih, Head of Research Knight Frank Asia-Pasifik, Christine Li menerangkan bahwa pada tahun 2023 menjadi tahun titik-balik yang sangat penting bagi sektor properti di kawasan Asia Pasifik. 

"Tahun ini menjadi tahun perubahan ‘permacrisis’ (menurut kamus Bahasa Inggris Collins adalah periode ketidak-stabilan dan ketidakamanan yang berkepanjangan)," ujar Christine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper