Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik Lebaran 2023, Jumlah Penumpang Pesawat Bakal Stagnan

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah penumpang pesawat selama musim angkutan Lebaran 2023 diprediksi belum
Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/12/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Penumpang pesawat berada di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (22/12/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah penumpang pesawat selama musim angkutan mudik Lebaran 2023 diprediksi belum akan mengalami banyak perubahan dibandingkan dengan tahun lalu.

Pengamat penerbangan Alvin Lie memaparkan kenaikan jumlah penumpang pesawat pada masa Lebaran 2023 tidak akan terlalu besar seiring dengan masih adanya persyaratan vaksinasi yang diberlakukan pemerintah.

Dia menjelaskan, salah satu persyaratan penumpang dapat menggunakan pesawat adalah wajib vaksin ketiga atau booster pertama. Adapun, jumlah penduduk Indonesia yang telah melakukan vaksin ketiga berdasarkan data Kementerian Kesehatan adalah sekitar 70 juta jiwa.

“Sehingga yang bisa naik pesawat itu hanya sepertiga dari penduduk Indonesia. Hal ini akan berpengaruh ke penjualan tiket pesawat,” jelas Alvin saat dihubungi, Rabu (8/3/2023).

Seiring dengan hal tersebut, Alvin memprediksi tidak banyak maskapai yang akan mengajukan penambahan penerbangan (extra flight). Menurutnya, sejauh ini belum ada maskapai yang memiliki rencana untuk menambah penerbangannya selama masa mudik Lebaran 2023.

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) jumlah penumpang pesawat selama masa Lebaran 2022 mencapai 3,1 juta penumpang. Angka tersebut mengalami penurunan sekitar 25,6 persen bila dibandingkan dengan jumlah penumpang sebelum masa pandemi pada 2019 sebanyak 4,2 juta orang.

Secara keseluruhan, jumlah penumpang pada masa angkutan Lebaran 2022 adalah 13,04 juta orang, atau turun 22,6 persen dibandingkan perolehan 2019 lalu sebanyak 16,84 juta penumpang.

Sementara itu, Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan persentase peningkatan permintaan pasar selama musim Lebaran dapat bervariasi. Pihaknya memproyeksi tren pasar terhadap angkutan udara periode Lebaran 2023 akan tumbuh dibandingkan periode sebelumnya.

Dia menjelaskan, secara historis permintaan pasar transportasi udara selama musim Lebaran selalu tinggi, terutama di Indonesia.

“Kami memandang sangat perlu untuk mengantisipasi peningkatan permintaan periode musim ramai seperti Lebaran,” jelas Danang dikutip dari keterangan resminya

Salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya permintaan angkutan Lebaran adalah masa libur panjang. Banyak karyawan di Indonesia mendapat libur selama Lebaran dan memberikan kesempatan untuk mudik atau berlibur ke destinasi pilihan lainnya.

Selain itu, secara tradisi merayakan Lebaran bersama keluarga dan teman-teman merupakan bagian penting dari budaya Indonesia. Selain itu, banyak orang yang merasa penting untuk menjadwalkan perjalanan jauh untuk merayakan Lebaran bersama.

Selanjutnya, selama musim Lebaran, banyak orang yang menerima bonus termasuk hadiah dalam bentuk uang, yang dapat digunakan untuk melakukan perjalanan udara. Adapun, pada musim lebaran, banyak maskapai yang akan menawarkan program khusus dan menarik, sehingga mendorong orang melakukan penerbangan.

Guna memanfaatkan momentum ini, Lion Air akan menambah rute baru dan meningkatkan frekuensi penerbangan ke kota-kota tertentu untuk memenuhi permintaan yang pasar tinggi.

“Beberapa jaringan potensial pergi pulang (PP) domestik menurut kami antara lain Jakarta – Bali, Jakarta – Surabaya, Surabaya – Bali, Bali – Labuan Bajo, Bali – Lombok, dan lainnya,” lanjut Danang.

Penerbangan Lion Air melalui jejaring Lion Air Group, juga berencana untuk meningkatkan rute penerbangan ke destinasi internasional yang terhubung langsung dari Indonesia seperti Singapura, Bangkok, Penang dan Kuala Lumpur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper