Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operator Radio dan Podcast SiriusXM PHK 475 Karyawan

Langkah PHK ini diambil lantaran perusahaan radio satelit ini terpukul oleh lambatnya pertumbuhan pengguna platform-nya.
Ilustrasi perusahaan rintisan (startup) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)/Dice Insights
Ilustrasi perusahaan rintisan (startup) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)/Dice Insights

Bisnis.com, JAKARTA - SiriusXM Holdings Inc berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 475 karyawan atau setara 8 persen dari total tenaga kerjanya.

Langkah PHK ini diambil lantaran perusahaan radio satelit ini terpukul oleh lambatnya pertumbuhan pengguna platform-nya.

Dilansir dari Reuters pada Selasa (7/3/2023), pada Februari lalu pemilik platform podcast Stitcher ini memperkirakan akan kehilangan pelanggan pada 2023 karena konsumen bersiap-siap untuk menghadapi resesi. 

Adapun, penjualan mobil yang lemah diperkirakan akan merugikan basis pelanggan operator radio, sehingga pihak perusahaan memutuskan segera memangkas anggaran untuk pemasarannya.

Pada Desember 2022, SiriusXM diketahui memiliki 5.869 karyawan purna waktu dan paruh waktu.

"Keputusan hari ini untuk mengurangi tenaga kerja kami diperlukan agar kami dapat mempertahankan perusahaan yang menguntungkan secara berkelanjutan," kata CEO SiriusXM Jennifer Witz dalam sebuah memo kepada para karyawan.

Pemutusan hubungan kerja ini akan berdampak pada hampir seluruh departemen.

Keputusan PHK ini membuat SiriusXM bergabung dengan perusahaan-perusahaan teknologi raksasa seperti Microsoft Corp dan Alphabet Inc yang telah memangkas jumlah karyawannya hingga ribuan orang untuk menghadapi perekonomian yang sulit.

Pada Januari, platform streaming musik Spotify Technology juga melakukan PHK terhadap 6 persen dari total karyawannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper