Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mempertanyakan tingkat pengembalian aset dari badan layanan umum (BLU) di seluruh Indonesia.
Dia mencatat 264 BLU memiliki aset Rp1.170 triliun dengan total pendapatan Rp89,5 triliun. Meskipun pendapatan BLU sepanjang 2022 mencapai 113,57 persen dari target APBN, menurut Menkeu hal itu belum optimal.
“Harusnya jangan ditonjolkan pendapatan, harusnya ditanya, Rp1.170 triliun aset yang dikelola pantas nggak menghasilkan pendapatan Rp89,5 triliun? Saya sering mengatakan, asetnya jangan dibiarkan tidur. Bapak, Ibu kerjanya luar biasa, asetnya harus bekerja,” ungkapnya dalam Rakor BLU 2023 yang disiarkan dalam YouTube Kemenkeu, Kamis (2/3/2023).
Oleh karena itu, Menkeu mendorong para pengelola BLU dapat menggunakan asetnya secara produktif atau komersial sekali pun dengan tata kelola yang baik dan tanpa korupsi.
BLU juga diharapkan berpikir kreatif untuk mendapatkan pendanaan di luar APBN dan tidak mengandalkan APBN. “Kalau BLU-nya bagus, well performed, kesehatan keuangannya baik, aset dikelola baik, tata kelolanya baik, pasti banyak investor ingin bekerja sama,” tegas Menkeu.
Kementerian Keuangan mencatat kinerja layanan BLU pada 2022 dari sisi realisasi pendapatan terjadi penurunan dari 2021. Jika pada 2021 BLU berhasil menyerap penerimaan tertinggi sepanjang 8 tahun terakhir, yaitu sebesar Rp126,02 triliun, pada 2022 turun menjadi Rp89,5 triliun.
Baca Juga
Penurunan utamanya akibat lebih rendahnya pendapatan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), dampak dari larangan sementara ekspor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan kebijakan tarif pungutan ekspor CPO yang sempat dibebaskan.
Adapun dari 264 BLU yang tersebar di Indonesia, sebanyak 114 unit di antaranya bergerak di sektor pendidikan. Kemudian ada 106 BLU kesehatan, 9 BLU pengelola dana, 7 BLU pengelola kawasan, dan 28 BLU lainnya.
Pada 2022 BLU pendidikan memberikan pelayanan kepada 185.632 mahasiswa kelompok masyarakat kurang mampu dan wilayah 3T dengan mendapatkan tarif diskon dan beasiswa.
Sementara dari 106 BLU kesehatan telah melayani lebih dari 12,15 juta pasien rawat inap dan rawat jalan. Capaian tersebut naik 22,91 persen dari 2021.
Di sisi infrastruktur, BLU telah menghubungkan jaringan internet di 57 kabupaten/kota pada wilayah 3T. Pemerintah juga melakukan pengadaan lahan bagi 52 ruas jalan tol, 37 bendungan, 9 jalur kereta api, 1 pelabuhan, 5 irigasi, 1 KSPN Mandalika, dan 1 proyek air baku.
