Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Pembangunan Infrastruktur Tak Bisa Andalkan APBN

Menkeu Sri Mulyani menegaskan pembangunan infrastruktur di Indonesia tak bisa hanya andalkan APBN.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Innovative Financing in Unity (Infinity) HUT ke-13 PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), Rabu (1/3/2023) - YouTube Kementerian Keuangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Innovative Financing in Unity (Infinity) HUT ke-13 PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), Rabu (1/3/2023) - YouTube Kementerian Keuangan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa kebutuhan infrastruktur menjadi mendesak dan merupakan jalan keluar bagi Indonesia dari jebakan kelas menengah atau middle income trap.

Namun, dia tak menampik bahwa pembangunan infrastruktur membutuhkan pembiayaan yang sangat besar. Menurutnya, biaya tersebut tidak dapat langsung dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN, karena keterbatasan APBN

“Kalau lihat infrastruktur gap di Indonesia, ribuan triliun gap-nya. Kebutuhan dari mulai air bersih, jalan raya, bendungan, irigasi, kereta api, satelit, itu begitu besar. Kalau menunggu ketersediaan APBN setiap tahun, itu pasti forever,” ungkapnya dalam Innovative Financing in Unity (Infinity) PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), Rabu (1/3/2023). 

Untuk itu, lanjutnya, pembangunan infrastruktur saat ini mengandalkan creative financing, yang dananya tidak bersumber dari APBN, seperti Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk menarik investasi. 

Dengan demikian, dia mengatakan pembangunan terus berjalan dan tidak mengandalkan APBN atau bahkan menunggu untuk seluruh dana terkumpul dalam APBN. 

Pemerintah pun melalui PT PII memberikan jaminan terhadap infrastruktur yang di bangun. Sri Mulyani menyampaikan saat ini telah ada 48 proyek infrastruktur dengan nilai mencapai Rp533 triliun dan nilai penjaminan Rp94 triliun. 

“Mekanisme ini membuat solusi mengenai kecepatan membangun infrastruktur, kalau Rp533 triliun mengandalkan APBN, enggak akan mungkin dilakukan sejak 2009 hingga 2023,” ungkapnya. 

Bila melihat komposisi besaran APBN, pada 2023 saja terdapat anggaran sebesar Rp3.061 triliun, di mana terbesar dialokasikan terhadap pendidikan mencapai Rp612,2 triliun. Untuk infrastruktur pada 2023, Sri Mulyani mengalokasikan sebesar Rp392,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper