Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat tengah ramai menjadi perbincangan karena selain mengeluarkan kebijakan sekolah pukul 05.00 pagi, dirinya juga mengimbau warga untuk beraktivitas dengan jalan kaki untuk menahan inflasi.
Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda NTT Lery Rupidara menyampaikan imbauan yang mulai berlaku pada 7 Maret 2023 tersebut bersifat tidak memaksa dan sebagai langkah mengendalikan inflasi dan menjaga lingkungan.
“Ini imbauan dalam rangka kendali inflasi, ramah lingkungan, dan kesehatan. Ini imbauan, pelaksanaannya bebas oleh setiap orang sesuai kemampuan dan kondisi yang ada,” ujarnya, Rabu (1/3/2023).
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pada 2022 terdapat dana masyarakat yang mengendap di bank mencapai Rp690 triliun.
Kepala Negara berharap masyarakat dapat mengeluarkan dana tersebut dan berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, salah satunya melalui kegiatan seperti konser musik atau olahraga.
“Menyangkut belanja masyarakat yang ditahan Rp690 triliun biar itu keluar, gapapa digunakan untuk nonton konser, nonton sepakbola. Biarkan spending masyarakat, entah makan di warung, PKL, belanja kaos, atau event olahraga,” ungkapnya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Tahun 2023, Kamis (23/02/2023).
Baca Juga
Dari pernyataan tersebut, terlihat bertolak belakang dari apa yang diarahkan Presiden dengan kebijakan yang dibuat Gubernur NTT.
Jika di satu sisi Jokowi meminta masyarakat membelanjakan uangnya, namun pimpinan NTT justru mengimbau warganya untuk berhemat menggunakan BBM demi menjaga inflasi, meski secara umum pada Februari 2023 NTT tercatat mengalami deflasi.