Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Hong Kong Minat Bangun Proyek di IKN Nusantara

Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) menunjukkan minat besar untuk bermitra dalam pembangunan infrastruktur dan real estat di IKN.
Proyek Jalan Lingkar Sepaku di IKN - Dok. Kementerian PUPR.
Proyek Jalan Lingkar Sepaku di IKN - Dok. Kementerian PUPR.

Bisnis.com, JAKARTA - Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) menunjukkan minat besar untuk bermitra dalam pembangunan infrastruktur dan real estat di Indonesia, termasuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Assistant Executive Director HKTDC, Stephen Liang memandang relokasi ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur menimbulkan banyak peluang kemitraan baru yang ditangkap para pengusaha swasta di Hong Kong.

"Proyek Nusantara adalah model kota masa depan yang sangat menarik sebagai penambangan bisnis baru dan menjadikannya kota kosmopolitan yang maju seperti Hong Kong," kata Stephen dalam acara Building for the Future, Selasa (28/2/2023).

Dalam hal ini, pihaknya membidik potensi pengembangan kawasan central business district (CBD) atau pusat bisnis di IKN. Menurutnya, IKN yang diusung dengan konsep smart city dan sustainability serupa dengan Hong Kong saat ini.

Kendati, Nusantara memiliki diferensiasi yakni kota kosmopolitan yang dibangun dengan bentuk forest city. Dia mengapresiasi konsep kota metropolitan namun dengan menjunjung konservasi hutan dan area hijau.

"Kami yakin di kawasan itu, dalam hal membangun residensial dan gedung perkantoran serta segala fasilitas pendukungnya, kami bisa berbagi pengalaman," ujarnya.

Tak hanya di bidang real estat, HKTDC juga menawarkan perencanaan transportasi dan area transit oriented development (TOD) yang dapat dikembangkan untuk pembangunan kota berkelanjutan.

Stephen memastikan, pihaknya akan ikut serta berperan dan membantu selama ada dukungan teknis dari pemerintah Indonesia. Lebih lanjut, menurutnya, Hong Kong serupa dengan IKN dalam hal kelestarian lingkungan.

"Kami berharap pengalaman, keahlian dan pengetahuan kami dapat dibagikan dan berkontribusi dalam proyek relokasi ibu kota baru Indonesia," tandasnya.

Optimisme pelaku usaha Hong Kong juga didorong oleh alokasi pemerintah untuk anggaran infrastruktur sebesar Rp392 triliun pada 2023, sehingga dapat meningkatkan layanan dasar dan produktivitas infrastruktur konektivitas dan mobilitas.

Adapun, untuk melanjutkan upaya tersebut, HKTDC menggelar forum business matching yang mempertemukan para pemimpin pemerintah dan bisnis untuk menjajaki kerja sama. Dalam hal ini, HKTDC menggandeng Persatuan Perushaaan Real Estat Indonesia (REI).

"Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menaruh prioritas lebih pada infrastruktur. Dengan pemabngunan infrastruktur ryang cepat dan adanya pemindahan ibu kota, ada banyak peluang yang muncul," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper