Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Siap Serap 70 Persen Hasil Panen Raya untuk Jaga Pasokan Beras

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso ungkapkan siap untuk serap 70 persen hasil panen raya untuk menjaga pasokan beras selama Ramadan dan Lebaran.
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman
Buruh melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) memastikan bahwa lembaga pangan tersebut akan menyerap hasil panen sebanyak 70 persen dari hasil panen raya untuk menjaga stok pasokan beras.

Hal ini disampaikannya usai mengikuti rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jumat (24/2/2023) sore.

Dia mengaku bahwa Kepala Negara meminta agar Perum Bulog dapat menyerap sebanyak mungkin hasil petani dalam panen raya kali ini. Hal itu untuk memastikan ketersediaan beras saat Ramadan dan Idul Fitri 1444 H.

Buwas menjelaskan, Bulog mendapat penugasan untuk menyerap hasil panen petani sebanyak 2,4 juta ton tahun ini. Adapun, dari hasil tersebut dia menyebut akan menyerap 70% dari hasil panen raya.

"Ambil sebanyak mungkin, tadi sudah ditegaskan Bapak Presiden. dan kami ditugaskan 2,4 juta [sepanjang tahun] dan itu kami ambil. (Untuk panen raya ini) 70 persen dari 2,4 juta," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa beras itu nantinya akan dijadikan sebagai cadangan beras pemerintah (CBP).

"Nggak dong, kita stok dulu dong, kan itu CBP cadangan beras pemerintah," ujarnya.

Sekadar informasi, Jokowi meminta jajarannya untuk memberikan perhatian yang serius terhadap ketersediaan bahan pangan di seluruh Tanah Air, khususnya menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1444 H.

"Bapak Presiden betul-betul meminta semua menteri memberikan perhatian yang serius sehingga tidak ada hambatan dalam ketersediaan-ketersediaan sampai di daerah," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Mentan mengatakan bahwa dalam rapat tersebut, Presiden secara detail memeriksa ketersediaan 12 komoditas pangan yang menjadi perhatian pemerintah.

"Mulai dari beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur, gula untuk khususnya dalam rangka ketersediaan bulan Ramadan dan Idulfitri yang akan datang," imbuhnya.

Mentan dari Kabinet Indonesia Maju ini juga menyebut bahwa Presiden meminta semua jajarannya untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam memeriksa ketersediaan bahan pangan, baik di lapangan maupun buffer stock. Menurut Mentan, saat ini ketersediaan bahan pangan dalam neraca yang ada masih cukup tersedia hingga Maret mendatang.

"Ini berarti bahwa logistik-logistik untuk distribusi harus kita benahi, perbaiki, dan kerja sama dengan pemerintah daerah, para gubernur, para bupati akan berjalan," ucapnya.

Selain itu, Presiden RI Ke-7 itu disebutnya juga secara khusus memeriksa ketersediaan beras hingga Maret mendatang. Mentan melaporkan bahwa akan ada panen raya sekitar 1 juta hektar pada akhir Februari hingga Maret mendatang.

"Sehingga peak dari panen raya akan terjadi di sekitar ini," tuturnya.

Meski demikian, dia mengatakan bahwa ketersediaan beras harus diikuti dengan distribusi yang baik sehingga isasi harga beras akan tercapai. Guna mencapai hal tersebut, diperlukan kerja sama dengan sejumlah pihak, mulai dari kementerian/lembaga terkait, sektor swasta hingga para pengusaha.

"Mudah-mudahan dalam Ramadan dan Idulfitri nanti semua bisa berjalan sesuai harapan," pungkas Syahrul.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper