Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mencalonkan mantan Chief Executive Officer Mastercard Inc. Ajay Banga sebagai presiden Bank Dunia berikutnya, menggantikan David Malpass yang mengundurkan diri.
Pencalonan Banga menjadi upaya Washington untuk mendorong Bank Dunia memperluas cakupan keuangannya dan menghadapi isu-isu global seperti perubahan iklim dan kesehatan masyarakat.
“Banga telah menghabiskan lebih dari tiga dekade membangun dan mengelola perusahaan-perusahaan global yang sukses yang menciptakan lapangan kerja dan membawa investasi ke negara-negara berkembang, dan membimbing organisasi-organisasi melalui periode-periode perubahan fundamental," kata Biden seperti dilansir Bloomberg, Kamis (23/2/2023).
Pria berusia 63 tahun ini saat ini menjabat sebagai wakil ketua umum perusahaan investasi AS General Atlantic LP. Sebelumnya, ia menghabiskan satu dekade sebagai presiden dan CEO Mastercard. Ia juga pernah menduduki berbagai posisi di Citigroup Inc, termasuk sebagai CEO untuk wilayah Asia Pasifik.
Meskipun proses pencalonan resmi untuk menggantikan Malpass dibuka hari ini, dan pemilihan akhir diperkirakan baru akan dilakukan pada awal Mei, kandidat dari AS biasanya hampir dipastikan menempati posisi teratas di Bank Dunia, di mana AS adalah pemegang saham terbesar.
Presiden Bank Dunia saat ini David Malpass, yang dinominasikan oleh Presiden Donald Trump, minggu lalu secara tidak terduga mengumumkan pengunduran dirinya pada akhir Juni, setahun lebih awal sebelum masa jabatannya berakhir.
Baca Juga
Nominasi ini muncul pada saat Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) menghadapi meningkatnya permintaan bantuan dari 60 persen negara-negara berpenghasilan rendah yang berhutang ratusan miliar dolar kepada para kreditur.
Hal ini juga terjadi ketika Menteri Keuangan Janet Yellen mendorong evolusi Bank Dunia untuk mengalihkan fokus dari pinjaman khusus negara menjadi fokus pada isu-isu global seperti memerangi perubahan iklim dan pandemi.
“Dibesarkan di India, Banga memiliki perspektif unik tentang peluang dan tantangan yang dihadapi negara-negara berkembang dan bagaimana Bank Dunia dapat mewujudkan agenda ambisiusnya untuk mengurangi kemiskinan dan memperluas kemakmuran," ujar Biden.
Nominasi Banga ini mengejutkan karena ia tidak termasuk dalam daftar yang disebutkan oleh para analis dalam beberapa hari terakhir, termasuk kepala Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat Samantha Power dan kepala Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Pencalonan Banga dilakukan bersamaan dengan kunjungan Yellen ke India untuk berdiskusi dengan para menteri keuangan negara-negara G20 di Bengaluru, India.