Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan layanan cryptocurrency Polygon Labs mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK), setelah menggabungkan beberapa divisi pada awal tahun 2023.
Dilansir dari Reuters pada Rabu (22/2/2023), Polygon Labs melakukan PHK terhadap 100 karyawan atau hampir 20 persen dari total karyawan.
Keputusan PHK ini diambil lantaran perusahaan mengalami krisis akibat gejolak di industri aset kripto. Kapitalisasi aset kripto secara global anjlok US$1 triliun pada 2022 karena kenaikan suku bunga dan kekhawatiran resesi global.
Anjloknya kapitalisasi pasar tersebut tersebut menyebabkan kebangkrutan besar pada pemain industri utama seperti hedge fund kripto Three Arrows Capital dan Celsius Network.
Bahkan, dampak terbesar terjadi setelah bursa FTX menyatakan bangkrut pada November 2022, yang memicu pengawasan regulasi global yang ketat terhadap bagaimana perusahaan kripto menyimpan dana dan melakukan operasi bisnis.
Polygon akan memberi pesangon pada karyawan yang terdampak PHK senilai tiga kali gaji, terlepas dari posisi atau masa kerja mereka di perusahaan tersebut.
Baca Juga
Platform terdesentralisasi yang membuat koin digital Ethereum lebih mudah diakses ini didirikan pada tahun 2017 dengan nama Matic. Perusahaan kemudian mengubah namanya menjadi Polygon pada Februari 2021.
Keputusan PHK kripto Polygon memperpanjang rangkaian tekanan bisnis di tengah pandemi yang berujung pengurangan karyawan.
Adapun, perusahaan pinjaman kripto Genesis Trading, bagian dari Digital Currency Group (DGC) sudah melakukan PHK 30 persen orang dari total karyawan.