Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan penumpang Kereta Api Ringan Sumatra Selatan (LRT Sumsel) naik signifikan hingga 4 juta orang per tahun pada 2023.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan sejak diluncurkan pada 2018, perkembangan LRT Sumsel cukup signifikan.
Pasalnya, pada 2019 penumpangnya mencapai 2,6 juta orang kendati sempat menurun pada 2020 dan 2021 akibat pandemi Covid-19 yang hanya 1,5 juta penumpang. Kemudian pada 2022 melonjak menjadi 3 juta lebih.
"Tahun 2023 ini kita harapkan naik signifikan menjadi 4 juta orang per tahun,” kata Menhub dalam siaran pers dikutip Senin (20/2/2023).
Menurutnya, guna memudahkan masyarakat menggunakan moda transportasi tersebut, LRT ini harus didukung banyak angkutan feeder.
Untuk itu, Menhub Budi Karya menegaskan pihaknya akan menggandeng pihak swasta dalam menghadirkan angkutan feeder tersebut.
Baca Juga
"Salah satu perusahaan perbankan nasional telah menyatakan akan berpartisipasi untuk menyediakan layanan angkutan feeder LRT Sumsel," ucapnya.
Lebih lanjut Budi Karya berharap dalam waktu enam bulan ke depan, penambahan layanan angkutan feeder yang unik di kota Palembang sudah bisa diimplementasikan dan diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan angkutan massal itu.
Apalagi, imbuh dia, Kota Palembang jadi salah satu kota percontohan pengembangan angkutan massal perkotaan, karena memiliki layanan yang cukup lengkap mulai dari bus, LRT, angkot, sampai angkutan sungai dan danau, yang saling terhubung.
"Saat ini jumlah angkutan feeder LRT Sumsel yang telah beroperasi sebanyak 51 unit, yang tersebar di tujuh rute dan beroperasi mulai dari pukul 05.00 WIB – 19.16 WIB," tuturnya.