Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adidas Diproyeksi Rugi Rp11,3 Triliun Tahun Ini usai Putus Kontrak dengan Kanye West

Adidas diproyeksikan akan menelan kerugian hingga 700 juta euro atau setara dengan Rp11,3 triliun (kurs Rp16.247) tahun ini. 
Sepatu prototipe Nike Air Yeezy 1 milik penyanyi Kanye West. /Sothebys.
Sepatu prototipe Nike Air Yeezy 1 milik penyanyi Kanye West. /Sothebys.

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen sepatu raksasa dunia Adidas diproyeksikan akan menelan kerugian hingga 700 juta euro atau setara dengan Rp11,3 triliun (kurs Rp16.247) tahun ini. 

Ini merupakan buntut dari langkah perusahaan multinasional yang berbasis di Herzogenaurach, Bavaria, Jerman ini yang menyudahi kerja samanya dengan Kanye West pada Oktober 2022 lalu.

Hingga saat ini, manajemen Adidas mengatakan masih belum memutuskan apakah akan membuang sisa stok sepatu Yeezy dan merelakan potensi keuntungan senilai 443 juta atau setara dengan Rp7,19 triliun.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Eksekutif Adidas Bjørn Gulden. Meenurutnya, kini kinerja Adidas tidak optimal sebagaimana mestinya.

"Angka-angka berbicara sendiri. Kinerja kami kini tidak sebagaimana mestinya," kata Bjørn Gulden dikutip dari laman BBC pada Minggu (12/2/2023).

Salah satu hal yang juga mendorong kerugian ini adalah adanya perombakan bisnis yang diperkirakan akan menelan biaya hingga 200 juta atau setara dengan Rp3,2 triliun.

Sehingga, jika diakumulasikan kerugian operasional yang akan ditelan oleh Adidas pada tahun ini adalah sekitar 700 juta atau setara dengan Rp11,3 triliun.

Selain itu, Adidas juga memperkirakan penjualan pada tahun ini akan turun, mengikuti tren menurunnya laba pada tahun 2022 yang mencapai 669 juta euro. Hal ini terjadi setelah Adidas memutuskan untuk menutup gerainya di Rusia, imbas meletusnya perang rusia Ukraina.

Selain itu, pembatasan ketat di China juga berdampak banyak pada penjualan Adidas tahun 2022 lalu. Meskipun demikian, manajemen Adidas tetap mengharapkan keuntungan dapat dicapai pada tahun 2024 mendatang.

Sebelumnya, Adidas memutuskan untuk mengakhiri hubungan kerja samanya dengan rapper Kanye West yang dikenal dengan nama Ye pada tahun 2022 lalu, lantaran konten anti-semit rapper yang juga penulis lagu tersebut di media sosial.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper