Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbesar di Antara Negara G20, Ini Perbandingannya!

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan meski dinamika global mengancam perekonomian, Indonesia kuat dan berhasil tumbuh di atas 5 persen. 
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam Webiner Indef ‘Can Indonesia Boost Investment through Investment’ secara virtual, Rabu (8/2/2023)./Bisnis-Annasa Rizki Kamalina
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam Webiner Indef ‘Can Indonesia Boost Investment through Investment’ secara virtual, Rabu (8/2/2023)./Bisnis-Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,31 persen pada 2022 merupakan yang terbesar di antara negara-negara anggota G20.

Bahlil menyampaikan, meski dinamika global mengancam perekonomian, nyatanya Indonesia tetap kuat dan berhasil tumbuh dengan capaian di atas 5 persen. 

“Indonesia punya potensi yang bagus, terlihat dari pertumbuhan ekonomi dunia sekarang, kami rata-rata Januari-Desember 2022 tumbuh 5,31 persen, mencapai target APBN, dan ini mencerminkan bahwa perputaran ekonomi nasional itu cukup luar biasa dikontribusikan dalam aspek konsumsi,” ujarnya dalam Webiner Indef ‘Can Indonesia Boost Investment through Investment’ secara virtual, Rabu (8/2/2023). 

Dalam paparan Bahlil, membandingkan pertumbuhan ekonomi beberapa negara G20, Indonesia menempati posisi pertama untuk capaian kuartal IV/2022, sebesar 5,01 persen year-on-year (yoy). 

Pada periode yang sama, angka tersebut lebih tinggi dari capaian China (2,9 persen), Uni Eropa (1,9 persen), Korea Selatan (1,4 persen), dan Amerika Serikat (1 persen). 

Sementara itu, belum ada keterbaruan data dari pertumbuhan ekonomi India, Inggris, dan Rusia, karena masih tercatat dalam kuartal III/2022. Masing-masing tumbuh 6,3 persen, 1,9 persen, sementara Rusia mengalami resesi dengan minus 3,7 persen (yoy).

Meski capaian Indonesia cukup mengesankan, namun bila membandingkan dengan negara Asean lainnya, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy), Indonesia masih kalah dari Vietnam (8,02 persen) dan Filipina (7,6 persen). 

Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis ekonomi Indonesia pada 2023 akan tetap kuat tercermin dari tingkat pertumbuhan Indonesia 2022 jauh melampaui pertumbuhan 2021 yang tercatat sebesar 3,7 persen (c-to-c). 

“Alhamdulillah, meski sejak 2022 pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan melambat, ekonomi Indonesia mencatatkan konsistensi tren pertumbuhan yang sangat baik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (6/2/2023).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper