Bisnis.com, JAKARTA - Jalan tol di Indonesia direncanakan untuk memulai uji coba transaksi nontunai nirsentuh atau multi lane free flow pada pertengahan tahun mendatang. Teknologi tersebut didatangkan oleh Roatex, perusahaan teknologi asal Hungaria.
Dilansir dari laman resminya, Roatex merupakan yang perusahaan yang menawarkan solusi pembayaran tol secara elektronik. Perusahaan tersebut menawarkan perancanangan, pengembangan, pembiayaan, dan modernisasi, serta pengoperasian sistem pembayaran tol.
Roatex adalah perusahaan dengan keahlian untuk mengintegrasikan teknologi pelengkap e-toll yang menawarkan solusi multisistem. Roatex mengintegrasikan sejumlah teknologi berbeda yang diinginkan untuk memberikan solusi e-toll terbaik kepada pemilik jalan, operator, dan pengguna jalan.
Di negara asalnya, Roatex telah bekerja sama dengan National Toll Payment Servies Plc. yang mengelola dan mengoperasikan sistem pembayaran jalan tol di Hungaria. Sebanyak 16 ruas jalan tol di Hungaria telah dioperasikan dengan sistem pembayaran elektronik.
Sementara itu, pada 15 Maret 2021, Roatex melalui PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk sistem transaksi MLFF dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.
Roatex Ltd. sebagai pemrakarsa proyek, telah ditetapkan oleh Menteri PUPR sebagai pemenang lelang melalui Surat Menteri PUPR Nomor : PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021 Perihal Penetapan Pemenang Pelelangan Pengusahaan Badan Usaha Pelaksana Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha untuk Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh Berbasis Multi Lane Free Flow.
Baca Juga
Adapun, teknologi yang diterapkan pada sistem transaksi MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS), yaitu merupakan sistem pembayaran menggunakan alat yang dipasang di mobil dan dibaca lewat satelit. Teknologi ini akan mengenali dan mengidentifikasi kendaraan pengguna sehingga transaksi dapat dilakukan secara langsung, lebih cepat, dan efisien, tanpa antrean dan tundaan transaksi.
Penerapan waktu transaksi di gerbang tol turun hanya menjadi 0 detik dari kegiatan transaksi gerbang tol dengan uang elektronik sebelumnya yang memakan waktu hingga sekitar 4 detik.
Penggunaan GNSS banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hungaria. Manfaat lain dari kehadiran sistem transaksi MLFF ini, yaitu salah satunya adalah efisiensi biaya operasi dan juga meminimalisir bahan bakar kendaraan.
Nilai Investasi proyek MLFF yang akan diterapkan di Indonesia adalah sebesar Rp4,4 triliun, dengan masa konsesi PT RITS adalah selama 9 tahun sejak tanggal operasi komersial.