Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mafia Beras Terbongkar, Ini Sikap Food Station Tjipinang Jaya

PT Food Station Tjipinang Jaya memberikan respons usai praktik mafia beras di Cipinang terbongkar.
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (12/02/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Buruh mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (12/02/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Food Station Tjipinang Jaya memastikan pedagang yang melakukan praktik mafia beras di Gudang Beras Cipinang akan mempertanggungjawabkan tindakannya secara pribadi.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo mengatakan sejatinya sudah mengimbau kepada para pedagang Pasar Induk Cipinang agar tidak melakukan penyelewengan.

"Saat inspeksi ketahuan itu jadi tanggung jawab mereka pribadi," ujarnya, Jumat (3/2/2023).

Dia menambahkan dari total 120 pedagang di Cipinang, telah ditemukan dua di antaranya yang mengemas ulang beras ukuran 50 kilogram (kg) menjadi ukuran 5 kg dan mengoplos beras Bulog dengan merek lain.

Pamrihadi mewajibkan pedagang harus menjual beras dari Pasar Induk Cipinang dengan ukuran 50 kg. Terlebih, mereka sudah menandatangani surat pernyataan beras milik negara yang didistribusikan melalui Bulog.

Adapun, temuan praktik mafia beras tersebut akan diserahkan ke Satgas Pangan.

Praktik mafia beras terungkap saat Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas melakukan inspeksi mendadak di Gudang Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2023).

Menurutnya, operasi beras yang telah dilakukan tidak akan berhasil karena harga di pasar tetap tinggi. Harga beli beras dari Bulog Rp8.800, tetapi dipindahkan ke karung premium merek lain langsung dibanderol Rp12.000 per kg.

Buwas meminta pemilik Gudang Beras Cipinang tidak boleh menjual beras dengan ukuran eceran. Pemilik gudang harus menjual beras Bulog dengan ukuran 50 kg.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Indra Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper