Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bos BI: Performa Inflasi Indonesia Salah Satu yang Terbaik di Dunia

Gubernur BI Perry Wajiyo yakin inflasi inti akan berada di bawah 4 persen pada semester pertama 2023
Maria Elena
Maria Elena - Bisnis.com 01 Februari 2023  |  19:26 WIB
Bos BI: Performa Inflasi Indonesia Salah Satu yang Terbaik di Dunia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan pemaparan dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Kamis (19/1/2023). Bisnis - Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis laju inflasi domestik akan mencapai sasaran target 2–4 persen pada akhir 2023.

Perry menyampaikan, pada tahun lalu, tingkat inflasi Indonesia tercatat mencapai 5,51 persen, jauh lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

Laju inflasi pun menurun dengan sangat cepat sejak September 2022 di mana inflasi saat itu mencapai puncaknya sebesar 5,95 persen akibat kenaikan harga BBM bersubsidi.

“Ingat pada bulan September 2022, kami perkirakan inflasi pada akhir 2022 akan menjadi sekitar 6,5 persen, tetapi dengan respons preemptive dan kerja sama dengan pemerintah, laju inflasi menurun lebih cepat,” katanya dalam Mandiri Investment Forum 2023, Rabu (1/3/2023).

Perry yakin inflasi inti akan berada di bawah 4 persen pada semester pertama 2023, sementara inflasi umum akan berada di bawah 4 persen pada semester kedua 2023 mengingat penyesuaian harga BBM bersubsidi dilakukan pada September 2022.

Dia menambahkan, laju inflasi di dalam negeri yang terkendali ini bahkan merupakan salah satu performa terbaik dibandingkan dengan banyak negara lainnya.

“Jadi mulai September, inflasi IHK [Indeks Harga Konsumen] kami yakin berada di bawah 4 persen, salah satu performa inflasi yang terbaik dibandingkan dengan negara lain,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Januari 2023 mencapai 0,34 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,66 persen mtm.

Secara tahunan, inflasi pada Januari 2023 mencapai 5,28 persen (year-on-year/yoy), juga lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 5,61 persen yoy.

Inflasi tahunan pada Januari 2023 dipicu oleh inflasi yang masih tinggi pada komponen harga yang diatur pemerintah sebesar 12,28 persen yoy, terutama oleh komoditas bensin, bahan bakar rumah tangga, tarif angkutan udara, rokok kretek filter, tarif air minum PDAM, dan tarif angkutan dalam kota.

Sejalan dengan itu, inflasi pada komponen harga bergejolak sedikit meningkat, yaitu mencapai 5,71 persen yoy, dipicu oleh kenaikan harga beras, cabai merah, bawang merah, dan ikan segar.

Sementara itu, inflasi inti pada Januari 2023 masih terkendali, yaitu tercatat pada level 3,27 persen yoy, lebih rendah dari bulan sebelumnya 3,36 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Inflasi tekanan inflasi perry warjiyo Bank Indonesia
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top