Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri PUPR Resmikan Pabrik LRB di Karawang: TKDN 78,75 Persen

Kementerian PUPR meresmikan pabrik lead rubber bearing (LRB) milik PT Magdatama Multi Industri.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang meresmikan pabrik Lead Rubber Bearing (LBR) di Karawang, Senin (30/1/2023). BISNIS-Afiffah Rahmah Nurdifa.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang meresmikan pabrik Lead Rubber Bearing (LBR) di Karawang, Senin (30/1/2023). BISNIS-Afiffah Rahmah Nurdifa.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, meresmikan pabrik Lead Rubber Bearing (LRB) milik PT Magdatama Multi Industri pada Senin (30/1/2023) di Karawang International Industrial City (KIIC).

Sebagai informasi, LRB merupakan salah satu komponen yang digunakan sebagai bantalan tahan goncangan gempa di infrastruktur jalan dan jembatan.

Fungsinya untuk menjaga keamanan struktur saat terjadi gempa sehingga menuntut kualitas mutu produk dari LRB yang harus lulus verifikasi sesuai standar spesifikasi yang berlaku.

Menteri Basuki mengatakan hal tersebut dilakukan untuk membuktikan bahwa komponen LRB tersebut telah berhasil diproduksi lokal dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 78,75 persen.

"Saya ini yang dorong 'masa impor terus?', kita ini sudah 2.017 km jalan tol, yang kita bangun baru 1.900-an km, masa LRB saja harus impor terus? Dulu, 'Pak, ini kalau impor itu umurnya bisa 25-30 tahun, kalau lokal hanya 10 tahun, saya bilang, saya 5 tahun pun saya beli," kata Basuki saat ditemui di KIIC, Senin (30/1/2023).

Untuk itu, dia mengapresiasi peresmian pabrik LRB yang dikelola oleh Magdatama yang disebut ketahanannya mencapai 60 tahun. Terlebih, pabrik tersebut juga telah membuka lapangan pekerjaan untuk 200 tenaga kerja dan berpotensi lebih besar ke depannya.

Menurut Basuki, pabrik bearing milik Magdatama di Karawang ini merupakan yang terbesar produktivitasnya di Indonesia. Dia mendorong direksi untuk dapat terus mengembangkan produksi sehingga dapat melakukan ekspor ke berbagai negara.

"Ini hanya 2 sebetulnya yang memproduksi ini, satu Bukaka [PT Bukaka Teknik Utama] masih kecil produksinya, yang ini [pabrik Magdatama] jauh lebih besar. Kenapa yang lainnya kecil? Karena bajanya diambil dari Krakatau Steel yang TKDN sekitar 50-an persen, kalau ini kan dari karet jadi 78 persen," jelasnya.

Di sisi lain, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pihaknya ikut memonitor penggunaan TKDN dalam berbagai proyek strategis, sekaligus mendorong penggunaan produk yang disuplai oleh Magdatama.

"Pabrik seperti ini lah yang diperlukan untuk mengurangi ketergantungan impor, apalagi bahan bakunya diperoleh dari dalam negeri dan dalam situasi indonesia rawan bencana, produk bearing ini penting untuk infrastruktur strategis," ujarnya.

Adapun, Magdatama juga memiliki fasilitas pengujian dinamik gempa dengan kecepatan tinggi untuk Seismic Isolator, yaitu MSLAB, sebagai mesin uji pertama di Indonesia dan yang terbesar di Asia Tenggara.

MSLAB sendiri merupakan
Dynamic Testing Machine untuk produk bearing termasuk LRB sehingga hasil produksinya terverifikasi lulus uji sesuai standar yang berlaku dan telah diaplikasikan pada beberapa struktur jembatan di Indonesia.

Kapasitas beban vertikal pada mesin mencapai hingga 25.000 kN, beban horizontal hingga 3.000 kN, dan kecepatan pergerakan dinamik 1.000 mm per detik.

Lebih lanjut, pabrik Magdatama memiliki kapasitas produksi per bulan Magdatama dapat memproduksi lebih dari 1.200 buah LRB. Ukuran terbesar yang dapat diproduksi saat ini mencapai 1.4 meter, sehingga dapat memenuhi berbagai variasi kebutuhan struktur baik jembatan maupun gedung.

"Nilai investasi [mesin-mesin di pabrik] kami mencapai Rp200 miliar," ujar Direktur Utama PT Magdatama Multi Industri, Magdalena Santy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper