Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, membeberkan perkembangan terkini terkait tender ulang proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Tol Getaci.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, memastikan bahwa pekerjaan konstruksi Tol Getaci yang digadang-gadang bakal menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia ini tetap akan dilakukan pada 2023.
"Lelang ulang belum, baru pengumuman. [Terkait] lelang ulang Getaci sedang proses pemutusan. [kontruksi tetap tahun ini] iya," kata Basuki saat ditemui di Karawang International Industrial, Senin (30/1/2023).
Meskipun demikian, Basuki tidak menjelaskan lebih detail terkait proses pemutusan yang dimaksud. Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit belum merespons pertanyaan Bisnis terkait lelang ulang proyek Tol Getaci.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, mengatakan pihaknya harus melakukan tender ulang pengusahaan Jalan Tol Getaci, karena telah terjadi default pada kontrak yang telah ditetapkan sebelumnya.
Hedy menjelaskan Konsorsium Jasa Marga telat untuk memberikan financial close sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan. Dia mengungkapkan dengan proses lelang ulang tersebut, pengerjaan konstruksi Jalan Tol Getaci akan menjadi mundur dari jadwal.
"Getaci kita akan lelang ulang karena kemaren tidak financial close, [mulai] dari awal, tapi kita sudah mulai proses lelang di BPJT," ujar Hedy saat RDP dengan Komisi V, Selasa (24/1/2023).
Adapun, dalam lelang proyek pembangunan tol Getaci, konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. & PT Jasa Sarana-PT Daya Mulia Turangga-Gama Group keluar sebagai pemenang.
Konsorsium itu tergabung dalam PT Jasamarga Gedebage-Cilacap (JGC) dengan komposisi kepemilikan saham Jasa Marga 32,5 persen, Daya Mulia Turangga 13,38 persen, Gama Grup 13,38 persen, Jasa Sarana 0,75 persen, Waskita Karya 20 persen, Pembangunan Perumahan 10 persen, dan Wijaya Karya 10 persen.
Jalan Tol Getaci sepanjang 206,65 Km melintas di dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 Km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 Km dengan total Panjang 206,65 Km.
Untuk tahap 1 yakni Seksi 1 JC Gedebage – SS Garut Utara, dan Seksi 2 SS Garut Utara – SS Tasikmalaya dengan target operasi pada tahun 2024.
Kemudian tahap 2, terdiri atas Seksi 3 SS Tasikmalaya – SS Patimuan, dan Seksi 4 SS Patimuan – SS Cilacap dengan target operasi pada tahun 2029.
Masa pengusahaan Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap adalah selama 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi sebesar Rp56,20 triliun.