Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Beras Melonjak, Inflasi Januari 2023 Diramal Capai 0,42 Persen

Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2023 diperkirakan mencapai 0,42 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Harga beras naik, inflasi Januari 2023 diprediksi capai 0,42%
Harga beras naik, inflasi Januari 2023 diprediksi capai 0,42%

Bisnis.com, JAKARTA - Laju inflasi pada Januari 2023 diperkirakan melandai dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2023 mencapai 0,42 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), lebih rendah dari inflasi pada Desember 2022 yang mencapai 0,66 persen mtm.

Dia mengatakan, penyumbang inflasi pada Januari 2022 terutama dipicu oleh inflasi pangan, di tengah kenaikan harga beras dan beberapa tanaman hortikultura.

“Apalagi, harga emas terpantau naik di tengah meningkatnya risiko perlambatan ekonomi global. Komoditas yang diperkirakan mampu menekan inflasi adalah harga BBM akibat penurunan harga Pertamax dan tarif angkutan udara yang cenderung turun,” katanya, Minggu (29/1/2023).

Secara tahunan, inflasi pada Januari 2023 diperkirkan mencapai 5,36 persen (year-on-year/yoy), juga melandai dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 5,51 persen yoy.

Sejalan dengan itu, Faisal memperkirakan inflasi inti terus menguat menjadi 3,39 persen yoy, naik dari bulan sebelumnya 3,36 persen, seiring dengan pencabutan PPKM yang akan mendorong peningkatan permintaan.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Januari 2022 hingga pekan keempat mencapai 0,39 persen mtm.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan bahwa komoditas utama penyumbang inflasi Januari 2023 hingga minggu keempat yaitu bawang merah, cabai rawit masing-masing sebesar 0,06 persen mtm, cabai merah, beras masing-masing sebesar 0,05 persen mtm.

Selain itu, beberapa komoditas penyumbang inflasi lainnya yaitu rokok kretek filter 0,04 persen mtm, emas perhiasan 0,03 persen mtm, bawang putih 0,02 persen mtm, tahu mentah, kangkung, nasi dengan lauk, rokok kretek, dan tarif air minum PAM masing-masing sebesar 0,01 persen mtm. 

Sementara itu, sejumlah komoditas yang menyumbang deflasi pada periode ini yaitu bensin, angkutan udara masing-masing sebesar 0,06 persen mtm, telur ayam ras 0,03 persen mtm, serta daging ayam ras dan tomat sebesar 0,01 persen mtm. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper