Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu AS Janet Beberkan Indikator Tekanan Inflasi AS Membaik

Sejumlah indikator inflasi di AS telah menunjukkan tanda-tanda yang menjanjikan dalam beberapa minggu terakhir, termasuk penurunan indeks harga konsumen (IHK).
Menteri Keuangan perempuan pertama di Amerika Serikat Janet Yellen./ Bloomberg
Menteri Keuangan perempuan pertama di Amerika Serikat Janet Yellen./ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menyatakan dalam beberapa waktu terakhir ada perkembangan baik terkait penangan inflasi di AS. Hal ini sieirng dengan meredanya kenaikan harga energi dan tekanan dari rantai pasokan di seluruh dunia. 

Sementara itu AS masih didukung oleh pasar tenaga kerja yang terbilang kuat. 

"Kami melihat masalah-masalah rantai pasokan berkurang secara signifikan, persediaan sedang dibangun, biaya pengiriman telah turun, dan inflasi tidak lagi memberikan kontribusi yang sangat signifikan," jelas Yalen dikutip dari Bloomberg pada Senin (23/1/2023).

Lebih rinci, beberapa indikator inflasi telah menunjukkan tanda-tanda yang menjanjikan dalam beberapa minggu terakhir, termasuk penurunan indeks harga konsumen (IHK), yang turun menjadi 6,5 persen pada tahun ini hingga Desember, dari level tertingginya pada Juni sebesar 9 persen. Tak hanya itu, harga-harga produsen juga menurun lebih cepat dari yang diperkirakan.

Di pasar keuangan, obligasi telah melonjak diikuti investor bertaruh bahwa Federal Reserve (The Fed) akan berhenti menaikkan suku bunga acuan dan mulai mengurangi biaya pinjaman lebih cepat daripada yang diproyeksikan oleh para pembuat kebijakan saat ini.

Janet mengungkapkan harga barang bergerak turun pada akhir tahun 2022 dan dia memperkirakan inflasi perumahan kontributor yang sangat kuat terhadap tekanan harga pada paruh kedua tahun ini akan mendingin pada pertengahan tahun 2023.

"Selama enam bulan ke depan, hal itu seharusnya akan berhenti mendorong inflasi AS. Saya pikir di AS kita terus melihat pasar tenaga kerja yang kuat dan kemajuan pada inflasi, dan itu adalah tanda-tanda yang sangat membantu." jelasnya.

Seperti diketahui, saat ini Janet sedang dalam perjalanan ke tiga negara di Afrika yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan AS dengan benua tersebut.

Dia mengadakan diskusi pada hari Senin dengan Presiden Zambia Hakainde Hichilema, dengan masalah utang negara tersebut sebagai fokus utamanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper