Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan arahan Presiden Joko Widodo terkait dengan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Timur—Barat atau East—West.
Kepala Negara meminta agar proyek MRT Fase 3 itu bisa mencapai tahap financial closing pada 2024. Hal itu disampaikan Airlangga pada Rapat Koordinasi Menteri terkait Percepatan Infrastruktur PSN di Kemenko Perekonomian, Kamis (19/01/2023).
“Arahan Bapak Presiden bahwa proyek ini bisa diselesaikan atau financial closing di 2024 sehingga tentu program ini perlu kita tindaklanjuti,” tutur Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), dikutip dari siaran pers, Sabtu (21/1/2023).
Airlangga mengatakan, proyek MRT East West merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang didorong penyelesaiannya. Rute proyek MRT itu, yakni Balaraja-Cikarang sepanjang 84,102 kilometer (km)
Pembangunan sarana dan prasarananya kini didukung dengan pembiayaan dari Jepang sebagai investor utama. Untuk diketahui, proyek transportasi Ibu Kota itu senilai Rp160 triliun dengan terbagi menjadi dua fase pembangunan, yakni Fase 1 yang mencakup area DKI Jakarta, serta Fase 2 yang meliputi Banten dan Jawa Barat.
Pembangunan MRT East-West, terang Airlangga, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi BBM serta mengurangi kemacetan yang menjadi masalah utama Jabodetabek.
Baca Juga
Dalam pembangunannya, pemerintah berencana menyediakan tiga depo operasional di MRT East-West dengan estimasi penumpang mencapai 1,2 juta perhari.
MRT East-West juga akan mencakup 49 kawasan transit oriented development (TOD) sehingga diharapkan memberikan solusi atas transportasi publik secara masif.
Pada Fase 1 proyek, pembangunan akan terbagi lagi menjadi stage 1 sepanjang 24,527 km yang akan melalui Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medan Satria. Kemudian, stage 2 sepanjang 9,237 km akan melalui Tomang dan Kembangan.
Airlangga mengatakan, pembangunan Fase 1 MRT Eeast–West diharapkan rampung dan dapat dioperasikan pada 2031, dengan target kontruksi paling lambat pada 2024.
Sementara itu, pembangunan Fase 2 MRT East-West akan terbagi menjadi East-West Banten sepanjang 29,900 km yang akan melalui Kembangan, Kelapa Dua, hingga Balaraja. Lalu, East-West West Java sepanjang 20,438 km yang akan melalui Medan Satria dan Cikarang. Jalur dan prasarana pada pembangunan Fase 2 diharapkan bisa beroperasi pada 2033.
Ketua Umum Partai Golkar itu juga mencatat bahwa terdapat 27 PSN yang berada DKI Jakarta dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp313 triliun.
Berdasarkan hasil evaluasi per Januari 2023, saat ini terdapat tiga PSN dari 27 proyek yang telah beroperasi. Sementara itu, terdapat 4 PSN berstatus beroperasi sebagian, 6 PSN dalam masa konstruksi, dan 14 PSN telah masuk ke dalam tahap penyiapan dan transaksi.