Bisnis.com, DAVOS - PT Eigerindo Multi Produk Industri atau perusahaan yang menaungi merek Eiger Adventure bakal melebarkan sayap ke pasar global dengan membuka toko pertama di Eropa yang berlokasi di Interlaken, Swiss pada kuartal II/2023.
Marketing General Manager Eiger Riadi Suwarno mengatakan rencana pembukaan toko pertama Eiger di Swiss melalui proses yang panjang dan tidak mudah. Dalam proses tersebut, lanjutnya, Eiger mendapat banyak bantuan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern.
“Persiapan buka toko Eiger di Swiss tentunya menemukan banyak sekali tantangan, bersyukur KBRI Bern banyak sekali membantu kami, memudahkan berbagai prosesnya sampai hari ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada KBRI Bern,” ujar Riadi di Indonesia Pavilion yang digelar di sela-sela World Economic Forum (WEF) 2023, Davos, Swiss pada Rabu (18/1).
Rencananya, Eiger Adventure bakal membuka toko pertama di Swiss pada kuartal II/2023. Toko tersebut akan berlokasi di Interlaken yang merupakan salah satu gerbang pertama pendakian menuju Gunung Eiger.
CEO PT Eigerindo Multi Produk Industri Christian Sarsono mengatakan standar kualitas yang tinggi di Swiss menjadi salah satu yang menginspirasi perusahaan.
Menurutnya, menjadi tantangan penting bagi Eiger untuk terus belajar, berkarya, berinovasi dan berkolaborasi dengan semangat berkelanjutan dalam mengembangkan produk Eiger yang dapat diterima oleh konsumen Indonesia dan dunia.
"Di Indonesia Pavilion 2023, kami akan melakukan pre-launching pembukaan toko Eiger Swiss di depan publik multinasional. Kami memperkenalkan Eiger sebagai salah satu brand lokal Indonesia yang berupaya untuk terus konsisten memenuhi persayaratan standar kualitas dan persyaratan sustainability,” kata Christian.
Terkait dengan lompatan global yang dilakukan Eiger, Duta Besar Indonesia di Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad mengatakan pembukaan toko Eiger sebagai bukti produk Indonesia tidak kalah bersaing sehingga bisa masuk di pasar global.
“Pemerintah Indonesia senantiasa mendorong outbound investment dari Indonesia di Swiss, dan perluasan akses pasar produk Indonesia. Kita berharap ini menjadi pionir bagi produk-produk Indonesia lain untuk masuk ke pasar global,” ujar Muliaman.