Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan capaian yang berhasil dicapai Indonesia dari gelaran KTT G20 pada November 2022 lalu.
Luhut menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya meminta untuk merincikan hasil kesepakatan yang diperoleh dari gelaran KTT G20.
“Hasil G20 kalau kita lihat, ada dua. Satu bilateral, satu multilateral,” kata Luhut dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda 2023, Selasa (17/1/2023).
Luhut mengungkapkan dari hasil bilateral dan multilateral di KTT G20, Indonesia mengantongi total komitmen investasi US$309,4 miliar atau setara Rp4.692 triliun (kurs Rp15.165).
Perinciannya, Indonesia meraih kesepakatan bilateral untuk 140 proyek senilai US$71,4 miliar dan kesepakatan multilateral untuk 226 proyek senilai US$238 miliar. Kendati demikian, dia tidak merinci secara lengkap terkait kesepakatan tersebut.
Luhut mengungkapkan bahwa hasil kesepakatan tersebut juga dipaparkan Luhut dalam acara makan malam di Davos, Swiss, Senin (16/1/2023) waktu setempat. Sebagai informasi, Luhut saat ini tengah berada di Davos, Swiss untuk menghadiri Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) 2023.
“Saya tadi malam sampaikan angka ini dan saya berikan slide saya, mereka semua terkagum-kagum karena itu. Semua saya berikan breakdown daripada setiap item ini, kerja sama dengan negara mana dan presiden sudah memerintahkan untuk eksekusi semua ini,” jelas Luhut.
Melihat hasil G20 Indonesia, Luhut meminta seluruh warga Indonesia untuk kompak dan bahu membahu. Apalagi, lanjut dia, sejumlah perwakilan di WEF 2023 memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Indonesia dan juga kepemimpinan Jokowi. Bahkan, beberapa dia ntara mereka menyarankan agar kepemimpinan Jokowi bisa masuk ke negara-negara berkembang lainnya.
“Tadinya saya tidak expect mereka bicara itu, [tapi] mereka menyampaikan hal-hal seperti itu,” ujarnya.