Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengumumkan bahwa penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuterline Jabodetabek sudah tidak bisa memakai aplikasi LinkAja mulai hari ini, Senin (16/1/2023).
Melalui unggahan pada akun Twitter resminya @CommuterLine yang dikutip pada Senin (16/1/2023) PT KCI mengatakan pengguna KRL sudah tidak dapat melakukan pembayaran melalui aplikasi LinkAja.
“Rekan Commuters masih dapat menggunakan beberapa opsi pembayaran lain diantaranya Kartu Multi Trip, Uang Elektronik Bank, dan QR code lainnya,” demikian kutipan unggahan tersebut.
Manajemen PT KCI melanjutkan kartu uang elektronik bank yang dapat digunakan saat ini adalah Flazz BCA, Brizzi BRI, E-Money Mandiri, dan TapCash BNI. Sementara itu, layanan QR Code dapat digunakan dengan metode pembayaran Gopay pada fitur GoTransit di aplikasi Gojek.
Direktur Utama LinkAja Yogi Rizkian Bahar mengungkapkan bahwa hal itu sehubungan dengan kerja sama antara LinkAja dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dalam rangka penyediaan metode pembayaran transportasi KCI.
“Maka dapat diinformasikan bahwa untuk saat ini kerja sama belum dapat dilanjutkan kembali,” kata Yogi kepada Bisnis.com beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Sebelumnya, Sepanjang pekan kedua Januari 2023, PT KAI Commuter melaporkan bahwa jumlah pengguna KRL Commuterline Jabodetabek beberapa kali menembus 800.000 orang per hari.
VP Corporate Secretary PT KAI Commuter Anne Purba memaparkan, jumlah pengguna commuterline tertinggi sepanjang tahun ini terjadi pada Senin (9/1/2023) dengan total pengguna sebanyak 815.738 orang.
Rata-rata volume pengguna khusus hari kerja sepanjang Januari adalah sebanyak 793.823 orang. Jumlah tersebut lebih besar 26 persen jika dibanding dengan rata-rata volume pengguna pada libur akhir pekan pada bulan ini yaitu sebanyak 628.658 orang per hari.