Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Perikanan di Laut Banda dan Maluku Baru Terserap 16,3 Persen

Penyerapan produksi perikanan di dua wilayah pengelolaan perikanan (WPP) Maluku Tengah, yakni WPP 714 Laut Banda dan WPP 715 Laut Maluku masih minim.
Pasar ikan - Dok. PT Perindo
Pasar ikan - Dok. PT Perindo

Bisnis.com, JAKARTA - Produksi perikanan di dua wilayah pengelolaan perikanan (WPP) Maluku Tengah, yakni WPP 714 Laut Banda dan WPP 715 Laut Maluku baru terserap sebanyak 16,3 persen. Artinya, masih ada 83,7 persen lagi produksi perikanan yang belum terserap.

Melihat kondisi tersebut, PT Perikanan Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan produksi perikanan dengan menggali potensi perikanan di kawasan Indonesia Timur. Sebagai tindak lanjut dari komitmen tersebut, PT Perikanan Indonesia menggandeng pemerintah kabupaten Maluku Tengah untuk berkerja sama di sektor perikanan. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama.

Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono menyampaikan, pihaknya akan memfasilitasi hasil tangkap nelayan melalui pengelolaan dan pemasaran guna menggenjot produksi perikanan di kabupaten Maluku Tengah.

“Potensi perikanan yang cukup besar ini akan kami maksimalkan dengan dukungan data dan operasional dari Pemkab Maluku Tengah,” kata Sigit dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (13/1/2023).

Nota kesepahaman yang disepakati ini melingkupi pembelian hasil tangkap nelayan, pendampingan nelayan, pengelolaan, dan penjualan hasil tangkap nelayan, penyediaan dan teknologi informasi perikanan.

Nantinya, pihak pemerintah kabupaten Maluku Utara akan menindaklanjuti pemberdayaan, peningkatan sumber daya manusia, dan alih teknologi melalui aplikasi yang dimiliki oleh PT Perikanan Indonesia.

Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy berharap kerja sama tersebut diharapkan mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produksi perikanan pendapatan nelayan, serta peningkatan pendapatan asli daerah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper