Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Default, Menkeu AS Janet Yellen Desak Kongres Kerek Plafon Utang Pemerintah

Yellen mengatakan Departemen Keuangan AS juga akan mengambil langkah kebijakan luar biasa pada 19 Januari 2023 agar gagal bayar tidak terjadi.
Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen/ Bloomberg
Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Amerika Serikat Janet Yellen mendesak anggota Kongres AS menaikkan plafon utang pemerintah guna mencegah gagal bayar atau default.

Yellen mengatakan Departemen Keuangan AS juga akan mengambil langkah khusus pada 19 Januari 2023 agar default tidak terjadi.

"Seberapa lama langkah khusus ini dapat berlangsung dihantui oleh ketidakpastian yang cukup besar. Namun, cadangan kas dan langkah ini tidak akan habis sebelum awal Juni 2023,” ungkap Yellen dalam sebuah surat kepada para pemimpin Kongres AS, sebagaimana dikutip dari Bloomberg pada Sabtu (14/1/2023).

Surat itu memulai pertarungan politik yang berkepanjangan dan intens atas kebijakan fiskal AS yang dapat membebani pasar keuangan dan meningkatkan tekanan bagi ekonomi yang sudah menghadapi risiko resesi.

 Para ekonom memperkirakan Departemen Keuangan akan kehabisan cadangan kas sekitar bulan Agustus jika batas utang tidak ditingkatkan.

Para pemimpin Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS mengatakan bahwa mereka akan menuntut pemotongan pengeluaran sebagai kompensasi atas persetujuan meningkatkan batas utang.

Namun, Partai Demokrat yang mengontrol Senat bersama Presiden AS Joe Biden menolak syarat tersebut dan menginginkan peningkatan batas tanpa kompensasi apa pun, seperti yang ditawarkan Kongres kepada mantan Presiden Donald Trump lalu.

Plafon utang saat ini hanya di bawah US$31,4 triliun. Batas utang ini ditetapkan pada Desember 2021, ketika Kongres menaikkannya sebesar US$2,5 triliun. Saat ini, pemerintah memiliki US$78 miliar sebelum mencapai batas tersebut.

Seperti diketahui, plafon utang pemerintah adalah total utang yang dapat dikeluarkan Departemen Keuangan kepada publik dan badan pemerintah lainnya

Dalam suratnya, Yellen mengatakan langkah-langkah luar biasa Departemen Keuangan akan dimulai dengan menebus investasi yang sudah ada dan menangguhkan investasi baru dari Dana Pensiun-Disabilitas Pegawai Negeri Sipil serta Dana Tunjangan Kesehatan Pensiunan Layanan Pos.

Departemen juga akan menangguhkan investasi kembali terhadap Dana Investasi Sekuritas Pemerintah dari Rencana Tabungan Sistem Pensiun Karyawan Federal.

Yellen mengungkapkan dana tersebut akan dibuat utuh setelah diskusi sengit di Capitol Hill berakhir. Dia juga mengimbau anggota parlemen untuk mencegah kebuntuan agar tidak mengancam pasar keuangan AS.

"Penting bagi Kongres untuk bertindak tepat waktu guna meningkatkan atau menangguhkan batas utang. Kegagalan untuk memenuhi kewajiban pemerintah akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada ekonomi AS, mata pencaharian semua orang Amerika dan stabilitas keuangan global." tegasnya. 

Jika Departemen Keuangan tidak dapat menerbitkan utang baru dan kemudian kehabisan uang tunai, pemerintah AS akan gagal memenuhi kewajiban keuangannya.

Analis Wall Street mengatakan risiko gagal bayar tidak benar-benar membayangi sampai paruh kedua tahun 2023, setelah langkah-langkah luar biasa yang digunakan Departemen Keuangan habis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper