Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan proyek LRT Jabodebek, yang ditargetkan mulai meluncur pada Juli 2023, sudah berjalan hingga mencapai 88,38 persen.
Manager Public Relation LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan saat ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama pihak-pihak terkait terus mempersiapkan berbagai aspek agar LRT dapat beroperasi sesuai target yang direncanakan.
"Dengan progres pembangunan per Januari 2023 mencapai 88,38 persen, LRT Jabodebek ditargetkan dapat beroperasi pada Juli 2023," ujarnya, dikutip Jumat (13/1/2023).
Dia menuturkan kehadiran LRT Jabodebek bertujuan mengurangi kepadatan dan kemacetan yang terjadi di kawasan Jabodebek.
Berdasarkan Perpres No. 49/2017 KAI ditugaskan sebagai penyelenggara sarana dan prasarana LRT Jabodebek diantaranya meliputi pengadaan sarana, pengoperasian sarana dan prasarana, perawatan sarana dan prasarana, dan pengusahaan sarana dan prasarana, menyelenggarakan sistem tiket otomatis (Automatic Flare Collections).
Selain itu, lanjutnya, KAI sebagai perusahaan BUMN yang ditunjuk untuk menjadi operator LRT Jabodebek juga tengah mempersiapkan berbagai aspek demi kelancaran operasional transportasi modern tersebut.
Salah satu yang tengah KAI persiapkan yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal untuk dapat mewujudkan keselamatan dan kelancaran operasional LRT Jabodebek.
Selain dari sisi SDM, KAI juga menyiapkan kelengkapan Depo LRT Jabodebek yang berfungsi untuk menyimpan, memeriksa, merawat, serta memperbaiki sarana dan komponen pendukung LRT Jabodebek.