Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga: Perjanjian IUE-CEPA Harus Selesai Tahun Ini

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan perjanjian IUE-CEPA agar dapat selesai pada tahun ini. Simak rencana pemerintah.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (11/1/2023). BPMI Setpres RI.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (11/1/2023). BPMI Setpres RI.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perkonomian Airlangga Hartarto melaporkan hasil Rapat Terbatas Bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengharapkan Perjanjian Dagang Indonesia dengan Uni Eropa (IEU-CEPA) harus selesai pada 2023.

Airlangga menyampaikan penyelesaian Indonesia-Europe Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) menjadi penting untuk semakin mempermudah komoditas Indonesia memasuki pasar Eropa. 

“Ada beberapa hal yang terkait dengan CEPA, Bapak Presiden minta segera dibuat task force agar CEPA bisa segera ditanda tangan tahun ini [2023],” ujarnya dalam Konferensi Pers Menteri terkait Rapat Terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/1/2023). 

Airlangga menyampaikan bahwa Jokowi telah berkomunikasi dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk segera merampungkan IUE-CEPA. 

Bila IUE-CEPA resmi berlaku, salah satu manfaatnya yaitu untuk memangkas bea masuk komoditas Indonesia yang diekspor ke Eropa dari 10-12 persen menjadi 0 persen. 

Hal ini terutama untuk meningkatkan kinerja ekspor dari sektor tekstil dan produk tekstil (TPT). Vietnam dan Bangladesh sudah lebih dahulu mendapatkan bea masuk 0 persen untuk produk TPTnya. 

“Bapak Presiden telah berkomunikasi dengan Kanselir Olaf, kebetulan di tahun ini Indonesia jadi tuan rumah Hannover Messe 2023. Kami akan manfaatkan kedekatan Bapak Presiden dengan Kanselir Olaf agar kami bisa memfinalisasikan CEPA dengan Eropa karena ini sangat penting. Ini menjadi prioritas pemerintah,” jelasnya. 

Bukan hanya produk TPT yang akan menjadi prioritas, Airlangga juga menyebutkan bahwa adanya IEU-CEPA akan mendorong kinerja ekspor dalam sektor manufaktur termasuk otomotif, permesinan, dan juga beberapa sektor di petrokimia. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai perdagangan Indonesia - Eropa pada 2021 sebesar US$29,03 Miliar, terjadi peningkatan jika dibandingkan pada 2020 yang sebesar US$23,26 Miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper