Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkutan Feeder Dongkrak Penumpang MRT Jakarta

Lebih dari 19,7 juta orang menggunakan layanan MRT Jakarta atau rata-rata sebesar 50.000 orang per hari.
Sejumlah penumpang berada di dalam gerbong MRT di Jakarta. PT MRT Jakarta mengangkut hampir 20 juta penumpan sepanjang 2022. /Antara
Sejumlah penumpang berada di dalam gerbong MRT di Jakarta. PT MRT Jakarta mengangkut hampir 20 juta penumpan sepanjang 2022. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — PT MRT Jakarta mencatat jumlah penumpang sepanjang 2022 melampaui dari target awal yang ditetapkan menjadi sebanyak 19,7 juta penumpang, salah satunya didorong oleh kolaborasi dengan aplikator transportasi daring.

Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menjelaskan tercatat lebih dari 19,7 juta orang menggunakan layanan MRT Jakarta atau rata-rata sebesar 50.000 orang per hari.

Kenaikan jumlah penumpang ini, lanjutnya diiringi dengan penambahan jumlah kereta sebanyak 87.072 jumlah perjalanan.

Pada awal 2022, perseroan menargetkan angka keterangkutan penumpang sepanjang tahun 2022 bisa mencapai 14,6 juta orang atau setara dengan rata-rata harian sebanyak 40.000 orang per hari. 

"Kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan atau feeder juga mendorong peningkatan angka keterangkutan seperti PPD, Tebengan, Gojek, Grab, Transjakarta dan yang terbaru adalah Swoop," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (10/1/2023).

Menurutnya, dengan kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak hanya terhadap kenaikan angka keterangkutan tetapi juga mendorong budaya masyarakat untuk menggunakan platform berbagi kendaraan atau ride sharing.

Tuhiyat memaparkan berkat kerja sama dengan operator pengumpan ini, berkontribusi sekitar 13 persen angka keterangkutan dari total penumpang MRT Jakarta.

Capaian positif oleh MRT Jakarta juga dibarengi dengan ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti ratangga pun mencapai 99,94 persen. Sebagai strtaegi untuk menaikkan angka keterangkutan, MRT Jakarta telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata.

Selain itu, pengembangan kawasan berorientasi transit (Transit Oriented Development/TOD) di beberapa stasiun fase 1 koridor selatan – utara yang dirancang dengan memadukan fungsi transit dengan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik juga turut berkontribusi dalam mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik.

Keberadaan TOD dapat menunjang daya angkut penumpang.PT MRT Jakarta (Perseroda) berterima kasih kepada masyarakat yang telah menaruh kepercayaannya terhadap layanan MRT Jakarta dan mitra-mitra pengumpannya.

"Sehingga lebih banyak orang yang menggunakan MRT Jakarta dalam mobilitas sehari-harinya," katanya.

Selanjutnya, sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain gim ponsel.

Seluruh fitur gaya hidup ini bertujuan untuk memberikan pengalaman penuh kepada pelanggan saat menggunakan layanan MRT Jakarta. 

Kendarti pandemi Covid1-19 mulai terkendali, perseroan masih memberlakukan protokol kesehatan yang masih ketat dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper